MONITOR, Jakarta – Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo – Sandi, Bambang Widjojanto (BW) mengaku tidak ada persiapan apapun dalam menghadapi sidang putusan majelis hakim dalam permohonan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2019, di Mahkamah Konstitusi (MK), siang ini.
“Persiapannya apalagi orang tinggal nunggu putusan,” kata BW kepada wartawan saat tiba di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
Lebih lanjut, ketika ditanyakan apakah dirinya optimis sejak awal proses persidangan dimulai, gugatannya akan dikabulkan majelis hakim konstitusi?. Mantan komisioner KPK itu mengaku tidak ada kecemasan sejak sidang dimulai.
“Tugas kami membangun optimisme, tugas kami merumuskan argumen, tugas kami memastikan apa yang seluruhnya kami kemukakan itu bisa diyakini oleh majelis hakim,” ujar BW.
Kendati demikian, sambung dia, dari sak dan ahli yang dihadirkan pihaknya tidak ada yang bisa mencounter apa yang disampaikan dalam persidangan kemarin, baik dari pihak terkait maupun pihak termohon.
“Ada tiga alasan sih sebenernya saya yakin sama ahli dan saksi. Pertama ga ada yang bisa mengcounter ahli kami. Coba siapa yang bisa counter itu, gak ada. Baik pertanyaan temohon, pihak terkait, atau ahli pihak terkait itu gak ada,” sebut dia.
“Terus kedua yang kami ajukan kan hal-hal baru yang selama ini belum pernah jadi bagian dasar dari sengketa. Apa itu? Kita bisa merumuskan dalil kecurangan dari scientific identification dan salah satunya dari forensik. Siapa yang bisa counter hasil forensi? ga ada juga,” ucapnya.
“Jadi, problemnya adalah apakah kita mau memahami sesuatu yang baru atau tidak. Sebab, bila tidak, maka tidak akan ada perubahan kalau tidak bisa memahami sesuatu hal yang baru, yah tidak akan bisa digunakan,” pungkasnya.
