POLITIK

Soal Setan Gundul, BPN Ajak Demokrat ke War Room

MONITOR, Jakarta – Juru Bicara BPN Andre Rosiade mengaku sudah mengundang Andi Arief beserta teman-teman dari Partai Demokrat untuk menyaksikan langsung real count yang sedang dan terus dilakukan BPN di War Room.

Undangan itu, buntut dari twett Andi Arief yang mengatakan bahwa koalisi Prabowo sudah mulai dikuasai elemen setan gundul, termasuk soal masuakan mengenai survei 62 persen Prabowo menang di Pilpres 2019.

“Saya ingin menegaskan dan saya sudah mengundang Andi Arif dan juga teman-teman pimpinan Partai Demokrat untuk datang ke BPN silahkan saksikan real count yang sedang dan terus dilakukan oleh BPN, silahkan cek war room BPN kepada teman-teman demokrat supaya teman-teman Demokrat tahu bahwa kita alhamdulilah sudah 70% lebih TPS, alhamdulillah Pak Prabowo masih unggul,” kata Andre, di Jakarta, Selasa (7/5).

“Harapan kami tentu teman-teman Demokrat bisa melihat langsung, datang langsung menyaksikan sehingga tahu bahwa petanya Pak Prabowo masih unggul di real count C1 kita,” tambahnya.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan, dimana lokasi War Room milik BPN?. Andre enggan menyampaikannya kepada awak media.

“Itu urusan internal kami karena Demokrat teman koalisi kami kami ajak, ayo lihat keluar mohon maaf kami tidak bisa sampaikan di mana tempatnya karena memang sampai saat ini pimpinan tidak boleh mengizinkan menginformasikan ke media di mana tempatnya,” ujar dia.

Ia mengaku bahwa ada kekhawatiran adanya gangguan bila diketahui tampat War Room. Sebab, sambung dia, yang dihadapi bukan soal calon presiden petahana saja yang didukung partai koalisi dengan segala sumber daya yang dimilikinya.

“Sebagai pertahanan yang tidak pernah cuti dalam sejarah republik Indonesia, jadi beliau memegang kekuatan luar biasa dan mohon maaf makanya kami mendorong tim pencari fakta karena yang kami hadapi di lapangan bukan hanya partai koalisi kalau PDIP Golkar Nasdem itu bukan hal yang luar biasa Untuk dihadapi. Kami yakin bisa menghadapi partai koalisi,”papar Andre.

“Yang kami hadapi memberitahu ada indikasi aparat keamanan yang memanggil memanggil kepala desa supaya mendukung Pak Jokowi ada indikasi ASN dikerahkan jadi kalaupun nanti suatu saat Pak Jokowi menang itu bukan karena kerjanya Pak Jokowi hebat dan tata tulis nya karena patut diduga ada indikasi kekuatan negara yang bermain untuk memenangkan Pak Jokowi,” sebutnya.

“Makanya kami meminta buka tim pencari fakta seharusnya itu yang dilakukan oleh pemerintah saat ini bukan sibuk membuat pernyataan yang bikin gaduh dan meresahkan masyarakat,” pungkas Andre.

Recent Posts

Kasdim 1710/Mimika Berikan Materi Kepemimpinan Pancasila Kepada Peserta Pelatihan

MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…

18 menit yang lalu

LSAK: KPK Jangan Main-main Kasus eks Wamenkumham

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…

2 jam yang lalu

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

2 jam yang lalu

Jumpa CEO Al-Nassr Sports Club, Menpora Dito Bahas Kerjasama Pengembangan Olahraga Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus mempererat…

3 jam yang lalu

Usai Bertemu KSAD, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong…

4 jam yang lalu

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

MONITOR, Bali - PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC), sebuah holding RS…

4 jam yang lalu