Categories: DAERAHJABAR-BANTEN

Terima masukan para tokoh Purwakarta, Padil Karsoma tegaskan siap mengemban amanah

MONITOR Purwakarta – Calon Bupati Padil Karsoma mengisi kampanye hari ini, Jumat (23/2) dengan melakukan kunjungan ke kediaman para tokoh masyarakat. Silaturahmi dilakukan dalam rangka menghimpun masukan, saran serta mengungkap harapan para tokoh se-Kabupaten Purwakarta atas kepemimpinan di masa mendatang. 

Kunjungan ke kediaman tokoh memang menjadi kekhasan tersendiri dalam kampanye politik Padil Karsoma. Maklum saja, masukan para tokoh bagi Padil merupakan amanah yang nantinya akan dijalankan saat menjabat sebagai bupati. 

"Pantang bagi saya berkhianat atas amanah yang menjadi kewajibannya," ujar Padil.

Padil Karsoma dengan ditemani timnya melakukan muhibah politik ke Kampung Cigobang, Desa Linggasari. Lalu melakukan Safari Jum’at di Masjis Al-Firdausi di Desa Sawit. Selepas Jum’atan, rombongan berkunjung ke Majelis Taklim Ustadz Syafe’i dan ke kediaman Ustadz Agus Warsita. Tak lupa, Padil Karsoma juga bersilaturahim dan menjenguk Bapak H. Enoh Juana di Desa Cilingga.

Adapun para tokoh yang disambangi satu persatu tersebut menyatakan dukungan pencalonan Padil Karsoma sebagai Bupati Purwakarta dan memintanya memerhatikan persoalan kesejahteraan ummat juga secara khusus berpesan agar segera menghilangkan kesan Purwakarta sebagai daerah musyrik yang mengagung-agungkan patung. 

Para tokoh Purwakarta juga berharap Padil dapat melakukan pembinaan mental spiritual masyarakat dengan memfungsikan peran-peran tokoh agama, guru ngaji dan santri sebagai pilar petahanan daerah dari serangan tantangan global berupa dekadensi moral, penyalahgunaan narkotika dan dari dampak negatif penggunaan teknologi informasi.

Sementara tokoh mantan birokrat yang dikunjungi mantan Sekda Purwakarta memintanya memperbaiki tatanan kehidupan pemerintahan. Etos kerja pegawai harus kuat dan diisi dengan semangat pengabdian dan ibadah serta berorientasi untuk kepentingan takyat bukan kepentingan pribadi. Lalu pelayanan pada masyarakat harus dilakukan dengan tulus, rapi, cepat dan adil. 

“Intinya tidak boleh pelayanan itu membeda-bedakan status seseorang. Jangan tebang pilih, jangan pandang bulu,” ujar Padil saat ditanyai media pesan apa yang didapat dari para tokoh tersebut.

Recent Posts

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

1 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

2 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

4 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

5 jam yang lalu

Karantina Lampung Tahan Ratusan Kilogram Daging Celeng

MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…

5 jam yang lalu

Digelar Serentak, 28 Ribu Jemaah Ikuti Launching Senam Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…

7 jam yang lalu