MONITOR, Samarinda – Kewaspadaan menularnya dengan cepat Virus Corona (Covid-19), menjadikan Dinas Kesehatan kota Samarinda waspada. Setidaknya, ada 8 warga Samarinda masuk pemantauan Virus Corona (Covid-19), usai bepergian dari luar negeri. Namun demikian, kedelapan orang itu, tidak punya riwayat kontak dengan orang terinfeksi Covid-19.
Dinas Kesehatan Kota Samarinda melansir, ada 30 laporan masuk melalui Call Center 112, dokter praktik, Puskesmas, hingga rumah sakit, dalam kurun waktu 1 Februari-13 Maret 2020.
“Per hari ini, 13 Maret 2020, jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 8 orang. Mereka ini baru pulang, tidak ada punya riwayat kontak. Punya gejala, dan baru pulang dari luar negeri dalam 14 hari terakhir,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda, dr Osa Rafshodia, dalam penjelasan resmi di kantornya, Jalan Milono, Jumat (13/3).
Osa merinci, dari 8 orang itu, 3 di antaranya laki-laki, dan 5 orang perempuan. Dari wilayah tinggal, 7 orang tinggal di kecamatan Samarinda Utara, dan 1 orang tinggal di kecamatan Samarinda Kota.
“Dikategorikan dari usianya, 8 orang yang berada dalam pemantauan ini usia kurang dari 15 tahun ada 4 orang, usia 15-45 tahun ada 3 orang, dan di atas 45 tahun ada 1 orang,” ujar Osa.
“Sampai dengan saat ini, tidak ada pasien dalam status pengawasan. Karena, semua hasil negatif, tidak ada pasien yang sampai diisolasi di rumah sakit,” tegas Osa.
Diungkapkan Osa, sesuai edaran Kemenkes, kategori pasien dalam pengawasan adalah memiliki gejala mirip batuk dan pilek, dan hasil rontgen menggambarkan pneumonia. “Kalau itu, masuk kategori pengawasan dan mesti diisolasi. Kalau pemantauan, cukup di rumah saja,” tegas Osa. (hendrata yudha)