NASIONAL

KPK dan Kementerian Imipas Gelar Audiensi Pemberantasan Korupsi

MONITOR, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi. Sebagai salah satu implementasinya, Ketua KPK Nawawi Pomolango bersama jajaran pimpinan KPK melakukan audiensi dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta, Kamis (21/11).

Dalam sambutannya, Nawawi menyampaikan apresiasi atas pembentukan Kementerian Imipas. Menurutnya, lahirnya Imipas merupakan langkah yang strategis untuk meningkatkan fokus dan spesialisasi dalam penanganan isu-isu spesifik, agar tata kelolanya dapat berjalan efektif dan optimal.

“KPK mengapresiasi pembentukan Imipas. Hal ini tentunya akan mempermudah sinergi dan koordinasi ke depan, terutama dalam bidang imigrasi dan pemasyarakatan. Beberapa tugas KPK pun ada yang bersinggungan dengan rekan-rekan dari Kementerian Imipas, khususnya dalam penindakan korupsi, upaya pencegahan, dan pengelolaan rutan,” papar Nawawi.

Dalam audiensi tersebut, berbagai isu strategis terkait bidang keimigrasian menjadi fokus utama pembahasan. Kerja sama dalam pencegahan dan penindakan korupsi, seperti pelarangan keluar-masuk tersangka korupsi (cekal) dan pelacakan buronan yang diduga berada di luar negeri, menjadi prioritas.

“KPK berharap dapat mengetahui perkembangan kebijakan keimigrasian terbaru yang relevan dengan upaya kami dalam pencegahan dan penindakan korupsi,” kata Nawawi.

Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan, turut menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menangani Daftar Pencarian Orang (DPO). “KPK membutuhkan kerja sama erat dengan Kementerian Imipas untuk menangkap dan memulangkan tersangka DPO yang berada di luar negeri,” tegas Rudi.

Perbaikan Tata Kelola Lembaga Pemasyarakatan

KPK juga menyoroti adanya sejumlah permasalahan dalam pengelolaan, baik di lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun rumah tahanan (rutan). Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyampaikan keprihatinan publik terkait pemberian remisi dan pengurangan hukuman, terutama bagi narapidana kasus korupsi.

“Perlu ada standarisasi perlakuan terhadap warga binaan di rutan agar tidak menimbulkan disparitas yang memicu kekhawatiran publik,” ujar Alex.

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, juga menekankan perlunya peningkatan pengawasan dalam pengelolaan rutan. “Sering kali kepala rutan tidak mengetahui permainan yang terjadi di level bawah.  Untuk itu, sidak dan briefing mingguan perlu dilakukan sebagai langkah pengawasan internal. Saya mendorong ini diterapkan di seluruh rutan, agar potensi penyimpangan dapat diminimalisir,” harap Tanak.

Menteri Imipas, Agus Andrianto menyambut baik arahan yang disampaikan oleh pimpinan KPK. Ia menegaskan kesiapan Kementerian Imipas untuk mendukung pemberantasan korupsi dan akan melakukan sejumlah pembenahan tata kelola, guna mencegah potensi penyimpangan terjadi.

“Suatu kehormatan bagi kami untuk berdiskusi dengan KPK, sebagai lembaga strategis dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Kami berharap sinergi ini dapat meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi sesuai arahan Presiden,” kata Agus.

Plt. Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Imipas, Saffar Muhammad Godam, dalam kesempatan ini, turut menambahkan bahwa kerja sama antara Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, dan KPK telah berlangsung sejak 2012. Menurutnya, kerja sama terkait pencekalan terhadap koruptor ini memberikan dampak signifikan dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Pada tahun 2023, kami telah membantu 226 pencegahan ke luar negeri dan 216 pencegahan di 2024. Kesepakatan kerja sama yang sudah ada tentu sangat baik, tetapi perlu diperbarui melalui adendum untuk menyesuaikan dengan tantangan dan kebutuhan saat ini,” jelas Godam.

Recent Posts

Program 3 Juta Rumah, Senator Mirah Minta Kementerian PKP Serius Sinkronisasi Kebijakan!

MONITOR, Jakarta - Anggota DPD RI, Mirah Midadan Fahmid meminta perhatian serius dari Kementerian Perumahan dan…

2 menit yang lalu

Sekolah Swasta Gratis Akan Diatur di RUU Sisdiknas, Termasuk Agar Honor Memadai Bagi Guru Non-ASN

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti menegaskan putusan Mahkamah…

2 jam yang lalu

Jasa Marga Jaga SPM dengan Rutin Lakukan Pemeliharaan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi

MONITOR, Bandung - Guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, serta untuk menjaga Standar Pelayanan…

3 jam yang lalu

Arab Saudi Umumkan Keberhasilan Penyelenggaraan Haji, Tahun ini Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya!

MONITOR, Makkah - Arab Saudi mengumumkan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M, baik dari…

3 jam yang lalu

Pertamina Patra Niaga Bagikan Hewan Qurban ke 50 Ribu Lebih Dhuafa dari Sabang hingga Marauke

MONITOR, Jakarta - Dalam momentum Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pertamina Patra Niaga membagikan…

3 jam yang lalu

DPR Minta Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat Diinvestigasi: Hancurkan SDA dan Kesejahteraan Rakyat!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengkritik keras ekspansi tambang nikel…

10 jam yang lalu