POLITIK

Muhammadiyah Minta Perpres Produksi-Distribusi Miras Direvisi

MONITOR, Jakarta – Penolakan terhadap rencana investasi industri minuman keras terus bergulir. Bahkan, masyarakat Papua menyatakan menolak wilayah mereka dijadikan titik penanaman modal investasi industri miras.

Melihat penolakan terjadi khususnya di lapisan akar rumput, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti meminta pemerintah lebih arif dan mengakomodir aspirasi masyarakat terkait miras.

“Pemerintah sebaiknya bersikap arif dan bijaksana serta mendengar arus aspirasi masyarakat, khususnya umat Islam, yang berkeberatan dengan diterbitkannya Perpres nomor 10/2021 tentang produksi dan distribusi minuman keras,” tutur Abdul Mu’ti dalam keterangannya, Senin (1/3/2021).

Guru Besar UIN Jakarta ini menyarankan, sebaiknya Pemerintah tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi saja, melainkan juga mempertimbangkan dampak kesehatan, sosial, dan moral bangsa.

“Selain bertanggung jawab menciptakan kesejahteraan material, Pemerintah juga berkewajiban menjaga dan membina moralitas masyarakat,” imbuh Abdul Mu’ti.

Recent Posts

DPR Dorong Revisi UU KUHAP Segera Rampung Sebelum 2026

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez, menekankan pentingnya percepatan penyelesaian revisi…

42 menit yang lalu

Kemenag dan Kemendes Berdayakan Desa melalui Zakat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,…

10 jam yang lalu

DPR Sebut OTT Wamenaker Noel Tingkatkan Keberanian APH Tindak Tegas Korupsi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menanggapi kasus Wakil Menteri Tenaga Kerja…

11 jam yang lalu

Anis Matta Lantik Pengurus 34 DPW dan 468 Pimpinan DPD Secara Serentak

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta melantik kepengurusan Dewan…

13 jam yang lalu

Layanan Haji Akan Beralih ke BP Haji, Menag: Terimakasih Pak Presiden

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai bahwa rencana peralihan layanan haji dari Kementerian…

15 jam yang lalu

RGC FIA UI Gelar Pelatihan Pengembangan Kompetensi SDM Penjaminan Kredit

MONITOR, Jakarta - Risk Governance Centre (RGC) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) kembali…

17 jam yang lalu