POLITIK

Polemik UU Ciptaker, Fahri: Nolak Itu di Awal, Kalau di Akhir Sama Juga Bohong

MONITOR, Jakarta – Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, mengaku bingung dengan sikap dua fraksi yang menolak pengesahan rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi UU. Sebab, menurut dia, bila memang menolak seharusnya sejak diawal menolak seluruh frasa atau pasal yang ada di RUU a quo itu.

“Mengapa? Kalau menolak di ujung setelah ikut membahas ribuan pasal dan menyetujuinya satu persatu, sama juga bohong,” kata Fahri, di Jakarta, Selasa (6/10).

Seperti diketahui, dalam rapat paripurna pengesahan atau tingkat II Omnibus Law RUU Ciptaker menjadi UU sempat diwarnai intrupsi dari sejumlah anggota dewan. Bahkan, hingga adanya insiden walk out (WO) yang dilakukan fraksi Partai Demokrat, pada Senin (5/10) kemarin.

Dimana, akhirnya sebanyak tujuh fraksi, seperti PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, PKB, dan PPP setuju RUU menjadi UU. Sedangkan, dua fraksi, yakni PKS, dan Demokrat menolaknya.

Dalam kesempatannya itu, Fahri menjelaskan mekanisme proses pembuatan sebuah RUU hingga disahkan menjadi sebuah UU. Pada pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU itu, disisir lebih dulu pasal demi pasal, selanjutnya dilakukan pembahas, bahkan sampai pasal ke-1200.

“Lalu, masuk ke kesepakatan tingkat pertama. Lalu Paripurna. Jadi, kalau dari 1200 sudah hampir semua disepakati, ya gol lah,” ketus wakil ketua umum DPN Partai Gelora Indonesia tersebut.

Sebagai rakyat, lanjut dia, patut kritis terhadap mereka (Parpol yang ada di Senayan, red). Bila perlu, harus memikirkan bagaimana cara melawan dari pinggir, menyusun kekuatan dari pesisir.

“Jangan hanya ribut di media sosial. Membangun kekuatan itu butuh kematangan dan pandangan jauh. Ayo bersatu jangan putus asa sahabat. Yakinlah kita ada jalan. Kita bisa,” serunya.

Recent Posts

YPSSI Berikan Santunan Rp20.000.000 Kepada Mitra Pengemudi Maxim di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…

8 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tak Boleh Ada Toleransi Sedikitpun untuk Kekerasan Seksual di Kampus

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…

11 jam yang lalu

Tarif Listrik Melonjak Pasca Kebijakan Potongan, DPR Pertanyakan Transparansi Subsidi

MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…

13 jam yang lalu

Di Forum Parlemen Dunia, Wakil Ketua BKSAP Dorong Optimalisasi Peran Perempuan pada Proses Perdamaian

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…

15 jam yang lalu

Timnas RI U-17 Lolos ke Piala Dunia, Puan: Garuda Muda Harapan dan Kebanggaan Seluruh Rakyat Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…

15 jam yang lalu

Diapresiasi, Dukungan DPR untuk Isu Krisis Kemanusiaan Myanmar di Forum Global

MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…

15 jam yang lalu