Jumat, 29 Maret, 2024

Manokwari Rusuh, MUI: Awas Jangan Mudah Terprovokasi

MONITOR, Jakarta – Kerusuhan terjadi di Manokwaro, Papua Barat. Majelis Ulama Indonesia (MUI) langsung mengajak semua lapisan untuk tenang dan tidak mudah terprovokasi atas dugaan persekusi dan serangan rasis terhadap mahasiswa Papua di Pulau Jawa.

Sekjen MUI, Anwar Abbas mengatakan, sesama warga negara harus saling menjaga ketentraman dan tak saling caci.

“MUI mengimbau dan mengajak masyarakat agar tetap tenang dan mampu mengendalikan diri serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bermacam-macam agar suasana tenang dan damai tetap terjaga dan terpelihara serta tidak semakin keruh,” kata Anwar kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/8/2019).

Anwar pun menyesalkan adanya dugaan persekusi dan serangan rasis terhadap mahasiswa Papua. Tindakan semacam itu sangat mengganggu ketentraman dan kebersamaan sesama anak bangsa.

- Advertisement -

“MUI menyesalkan terjadinya tindak kekerasan yang berbau sara di Surabaya, Nalang dan di Papua karena hal ini jelas-jelas akan sangat mengganggu ketentraman dan rasa kebersamaan di kalangan anak bangsa,” ujarnya.

Pihaknya pun meminta aparat penegak hukum dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan profesional.

“Kepada pihak aparat keamanan dan penegak hukum MUI mengimbau agar bekerja secara profesional sehingga masalah yang kita hadapi dapat kita atasi dengan baik,” ujarnya.

Diketahui, unjuk rasa warga di Kota Manokwari, Papua Barat, disebut sebagai bentuk protes dugaan persekusi dan serangan rasis terhadap mahasiswa Papua di Pulau Jawa. Bahkan, massa melakukan pembakaran terhadap Kantor DPRD Papua Barat.

Selain itu, pengunjuk rasa juga memenuhi jalan-jalan utama Kota Manokwari. Sejumlah ruas jalan protokol di Ibu Kota Papua Barat itu diblokir massa.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER