MONITOR, Manokwari – Pjs Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Manokwari, Rahmad Jaya, mengungkapkan bahwa HMI dan TNI memiliki tujuan yang sama, yakni menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan Rahmad beserta jajaran Pengurus HMI Cabang Manokwari saat bersilaturahmi dengan Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, yang didampingi Inspektur Kodam (Irdam) dan Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kasdam XVIII/Kasuari di Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Rabu (6/1/2021).
Dalam pertemuan itu, Rahmad didampingi oleh Wakil Sekretaris Bidang PA HMI Manokwari Hasanudin Kelsubun dan Kabid PU HMI Manokwari Mohamad Saleh Wanaun.
Rahmad mengungkapkan bahwa tujuan mereka berkunjung ke Kodam XVIII/Kasuari adalah untuk bersilaturahmi dan memperkenalkan diri serta menginformasikan kepada pimpinan Kodam XVIII/Kasuari tentang aktivitas HMI Manokwari.
“Tujuan kunjungan kami kali ini adalah untuk bersilaturahmi dengan bapak Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa sekaligus bertukar pikiran dengan beliau,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Kemudian, Rahmad menyampaikan, pihaknya juga sekaligus meminta Pangdam XVIII/Kasuari menjadi salah satu pembicara dalam acara pelatihan yang akan digelar oleh HMI Manokwari pada Februari 2021 mendatang.
“Selain itu, kami dari HMI Manokwari juga akan meminta kesediaan Bapak Pangdam untuk mengisi materi pada kegiatan Intermediate Training ke-2 Tingkat Nasional yang akan digelar bulan depan dimana HMI Cabang Manokwari sebagai penyelenggaranya,” ujarnya.
Yang terpenting, Rahmad mengatakan, pihaknya juga ingin menyamakan persepsi bahwa HMI dan TNI memiliki tujuan yang sama terkait keutuhan NKRI.
“Pada kesempatan yang baik ini kami juga ingin memperkenalkan HMI kepada Bapak Pangdam XVIII/Kasuari dan menyampaikan kepada beliau bahwa HMI bersama dengan TNI mempunyai tujuan yang sama, yaitu ingin mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
