Jumat, 29 Maret, 2024

Banyak Pemukiman Kumuh, Ferry Batara Dorong Pemkot Bekasi Bekerja Cepat

MONITOR, Bekasi – Sampai tahun 2019, pemukiman kumuh di Kota Bekasi masih menyisakan 329 hektar kawasan kumuh yang perlu ditata di tahun ini. Walaupun sudah dua tahun melakukan revitalisasi kawasan kumuh sebanyak 443 hektar, hanya sekitar 114 hektar yang baru bebas dari zona kawasan kumuh.

Walikota Bekasi, Rahmat Efendi menjelaskan bahwa masih tersisa 329 hektar kawasan kumuh dari 443 hektar sejak tahun 2017, Minggu 13 Januari 2019. Menurutnya, untuk penataan kawasan kumuh tersebut memang difokuskan di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan).

Dia menjelaskan, kawasan kumuh yang dimaksud adalah daerah yang belum tertata secara rapih. Seluruh kawasan itu tersebar di 56 kelurahan yang ada di 12 kecamatan dengan luas lahan 21.049 hektar. Menanggapi hal tersebut, Ferry Batara Manurung Caleg DPR RI Dapil Jabar VI mendukung atas program tersebut.

“Kita tentu menginginkan sebuah tata kota yang rapih dan nyaman. Pemukiman warganya rapih, bersih sehingga masyarakat Kota Bekasi bahagia dan sejahtera hidupnya” ungkapnya, (16/1/2019).

- Advertisement -

Pihak pemkot juga menambahkan, kawasan kumuh yang dimaksud adalah daerah yang belum tertata secara rapih. Seluruh kawasan itu tersebar di 56 kelurahan yang ada di 12 kecamatan dengan luas lahan 21.049 hektar. Dengan begitu, Bekasi menargetkan kawasan kumuh itu akan selesai tertata pada 2019.

Caleg dari PSI ini mendorong percepatan penataan pemukiman warga yang masih dalam kategori kumuh dan tidak layak huni. “Semoga kinerja pemerintah bisa bergerak cepat sehingga masyarakat Kota Bekasi segera huni kawasan yang tertata rapih dan nyaman untuk di tinggali” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER