MONITOR, Bekasi – Persoalan sampah masih menjadi masalah yang belum terpecahkan. Solusi dan program banyak ditawarkan untuk menanggulangi masalah ini. Hari ini, pemkab Bekasi berhasil mengeruk sampah yang mengular sepanjang 12 KM di Kali Pisang Batu dengan jumlah sampah sebanyak 1.400 kubik, (7/1/2019).
Sampah yang didominasi oleh sampah rumah tangga ini 90% merupakan sampah plastik yang sulit terurai. Dampak dari plastik yang sulit terurai ini akan sangat merusak lingkungan dan menyebabkan tanah menjadi tidak subur.
Menanggapi hal tersebut, Ferry Batara Caleg DPR RI Dapil Jabar VI ini menggagas program pemanfaatan sampah supaya lebih bernilai. “Kita akan coba sampah – sampah yang terkumpul dari rumah – rumah itu kita maksimalkan lalu kita berikan kembali dalam bentuk beasiswa bagi mereka. Modelnya mirip Bank Sampah” ungkapnya pada wartawan, (7/1/2019)
Kabid Penataan dan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Ferdinan menjelaskan, sampah anorganik ada 450 kilogram tiap RW. Jika dikalkulasikan seluruh RW di Kota Bekasi maka jumlahnya akan sangat banyak.
Anggara, mahasiswa asal Kota Bekasi mengapresiasi gagasan Ferry Batara ini. Menurutnya selama ini sampah hanya menjadi sampah tidak bernilai. “Dimata Bang Ferry sampah bisa menjari rupiah. Saya mendukung progra bang Ferry ini” kata mahasiswa Universitas Islam 45 ini.
Caleg dari Partai PSI ini juga menambahka dirinya aka fokus pada penyelesaian persoalan-persoalan yang ada di Kota Bekasi dengan terobosan program yang inovatif. “Kedepan masalah seperti harus diatas dengan program yang lebih inovatif dan kreatif” tutupnya.
