Ilustrasi
MONITOR, Jakarta – Pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini terus terjadi akan memicu keresahan para pelaku pasar di dalam negeri.
“Rupiah yang rentan terhadap dolar AS dan kebijakan Presiden AS Donald Trump dalam perdagangan global, memicu kecemasan para investor,” ungkap Riset PT Vabury Sekuritas Indonesia di Jakarta, Senin (4/9).
Adapun dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang tembus di atas level Rp14.800 per dolar AS, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) pada Senin (3/9) lalu mulai memberlakukan sanksi bagi setiap orang atau korporasi yang membawa uang kertas asing (UKA) dengan nilai setara atau melebihi Rp1 miliar.
Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) tengah berupaya agar para pengusaha membawa masuk devisa hasil ekspor (DHE) ke dalam negeri, yang nantinya menukarkan ke rupiah.
Tercatat hingga Selasa (4/9) pukul 13.37 WIB nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dolar mencapai Rp 14.815 per dolar AS.
MONITOR, Mataram - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani hari ini memimpin pertemuan antara pimpinan DPR…
MONITOR, Depok - Universitas Islam Depok (UID) kembali dipercaya menjadi mitra strategis Badan Amil Zakat…
MONITOR, Serang - Perempuan memegang peran strategis dalam pembangunan bangsa, baik di ranah domestik sebagai…
MONITOR, Jakarta - Pimpinan DPR RI mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog mengenai kondisi bangsa saat…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan arah kebijakan dan program prioritas tahun…