PERTANIAN

Menteri Amran Dorong Sumbar Ekspor Manggis 10.000 Ton ke China

MONITOR, Jakarta – Target Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar volume ekspor berbagai komoditas pangan terus meningkat semakin terealisasi. Tidak hanya telah mengekspor beras khusus, bawang merah, jagung, telur, daging ayam, benih sayuran, tanaman hias, berbagai komoditas perkebunan dan komoditas pangan lainnya, tetapi kini giliran manggis segera ditambah volume ekspornya ke China.

“Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meningkatkan ekspor, dalam waktu dekat manggis di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat segera diekspor ke China. Proses ekspor tidak instan, tetapi melalui proses mulai dari penyiapan kebunnya, registrasi dan penyiapan packaging house, serta pengurusan perijinan ekspor dan sebagainya,”’demikian dikatakan Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi saat mengunjungi kebun Manggis dan gudang packaging house PT. Bumi Alam Sumatera di Kabupaten 50 kota, Sumbar, Minggu (5/8/2018).

Menurut dia, dengan semakin eratnya hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok memberikan dampak positif bagi perdagangan kedua negara. Salah satunya yaitu dibukanya kembali peluang ekspor manggis ke negeri tirai bambu tersebut setelah empat tahun sejak dikeluarkannya larangan impor komoditas tersebut dari Indonesia.

“Tercatat nilai ekspor manggis ke Tiongkok pada tahun 2012 mencapai 8,2 ribu ton dengan pangsa pasar 18,84 persen dan menjadikan Tiongkok sebagai pasar ekspor manggis terbesar Indonesia,” ujar Suwandi.

Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi saat mengunjungi kebun Manggis dan gudang packaging house PT. Bumi Alam Sumatera di Kabupaten 50 kota, Sumbar

“Dibukanya kembali ekspor manggis ke Tiongkok ditandai dengan penandatanganan protokol manggis oleh Badan Karantina kedua negara pada 11 Desember 2017 yang disusul dengan ekspor perdana 1 ton manggis pada Januari 2018 lalu,” pintanya.

Lenju lanjut Suwandi menerangkan sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan investasi dan ekspor, termasuk mendorong ekspor manggis dari Sumbar, maka Kementan memberi berbagai kemudahan investasi, pembinaan mutu produk petani, membantu proses registasi kebun, standar packaging house, pelayanan perkarantinaan dan lainnya untuk ekspor.

“Ini sejalan dengan ketentuan yang tertuang dalam protokol ekspor Manggis ke Tiongkok adalah kebun yang sudah teregistrasi, rumah kemas yang sudah teregistrasi dan bebas dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti Lalat Buah (Fruit flies), Kutu Putih (Mealy Bugs), dan Kutu tempurung (Scale Insect),” terang dia.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumbar, Candra saat mendampingi kunjungan mengatakan bahwa sampai saat ini Sumbar merupakan salah satu daerah yang siap menjadi tulang punggung ekspor. Sesuai permintaan dari China, Sumbar siap ekspor 10 ribu ton ke China. Seluruh persyaratan ekspor sedang disiapkan bersama petani, eksportir dan Kementan, bahkan rutin disupervisi Kementan.

“Provinsi Sumatera Barat terus berbenah untuk menggalakkan kualitas dan mendorong ekspor. Sentra produksi di Provinsi ini berada di Kabupaten 50 Kota, terutama di Kecamatan Situjuah, Pangkalan, Halaban dan Harau,“ ujarnya.

Untuk diketahui sentra produksi manggis di Indonesia tersebar dari Sumatera sampai Nusa Tenggara Barat. Data BPS mencatat produksi manggis nasional tahun 2017 mencapai 161,7 ribu ton dengan luas lahan 16.184 hektar. Pada tahun 2017, jumlah produksi terbesar untuk manggis yaitu Jawa Barat 42,1 ribu ton, Sumatera Barat 34,4 ribu ton dan Jawa Timur 16,7 ribu ton.

Angka produksi di Provinsi Sumbar naik 68 persen dari tahun 2016 yaitu sebesar 23,3 ribu ton. Sumbar sebagai salah satu produsen manggis terbesar di Indonesia.

Recent Posts

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

8 menit yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

2 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

3 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

3 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

4 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

5 jam yang lalu