MONITOR, Medan – Peringatan Hari Bela Negara yang jatuh pada Rabu (19/12/2018) kemarin dimaknai berbagai pihak dengan pendapatnya masing-masing.
Herri Zulkarnain, Caleg DPR RI daerah pemilihan Sumatera Utara (Sumut) I, menilai Hari Bela Negara sekarang ini penting diperingati sebagai momentum untuk meningkatkan kapasitas individu tiap warga negara.
“Bukan lagi membela secara fisik, namun tantangan kita ke depan harus bisa bersaing di dunia internasional. Melihat perkembangan zaman yang semakin terbuka, penting untuk meningkatkan kemampuan kita secara pribadi,” ungkap Herri saat dihubungi, Kamis (20/12/2018).
Kapasitas pribadi yang dimaksud Herri meliputi berbagai kemampuan dasar yang akan mampu menunjang daya saing SDM warga negara Indonesia. Seperti kemahiran berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan, ahli dalam bidang tertentu, maupun kecakapan dalam berkomunikasi.
“Saya pikir dunia saat ini begerak begitu cepat, tercipta world citizens, orang bersatu melampaui batas-batas negara. Bukan tidak mungkin lima-sepuluh tahun ke depan berkembang lebih signifikan lagi. Karena itu penting menyiapkan diri kita. Inilah hakikat bela negara,” pungkas Ketua Umum Partai Demokrat Sumatera Utara tersebut.
Peringatan Hari Bela Negara mengacu pada Deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dilakukan oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara di Halaban, Sumatera Barat, pada 19 Desember 1948.
Melalui Keppres Nomor 28 Tahun 2006, Pemerintah RI era Presiden SBY menetapkannya sebagai peringatan nasional. Tepat Rabu kemarin, peringatan tersebut mencapai usianya yang ke 70.
