MONITOR, Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengkritik keras, terkait rencana PT Jakarta Propertindo (JakPro) yang akan menjual tiket Formula E pada bulan Maret mendatang.
Politisi PDIP ini menilai, langkah JakPro tersebut tidak rasional lantaran pembangunan lintasan balap mobil bertaraf internasional itu belum rampung.
“Kok sudah bicara penjualan tiket. Sirkuitnya saja belum jadi. Ini jelas tidak rasional,”ujar Gilbert kepada waratawan.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini juga beralasan, bukan hanya soal sirkuit yang belum jadi, tapi pihak FEO (Formula E Operations) belum tentu menyetujui.
“Ini jelas membuktikan kalau PT JakPro yang ditugaskan untuk menyelenggarakan even bertaraf internasional ini kurang profesional. Penjualan tiket belum waktunya tapi sudah dibicarakan. Harusnya dirampungkan dulu semuanya baru bicara soal tiket,”ungkapnya.
Ia pun menantang PT JakPro untuk menuntaskan rute Formula E agar penjualan tiket menonton balap Formula E bisa rasional.
Untuk itu, Gilbert meminta direksi JakPro dan panitia Jakarta ePrix untuk bersikap profesional dan proporsional dalam perhelatan balap mobil program andalan Gubernur Anies ini.
“Pembagian kerja atau porsi kerja masing-masing seharusnya jelas, termasuk bentuk kontrak kerja antara JakPro dan panitia,” ungkap dia.
Sekedar diketahui, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro) Widi Amanasto mengatakan, bahwa masyarakat sudah dapat membeli tiket balap mobil Formula E pada bulan Maret 2022 mendatang.
Namun sayangnya, Wibi enggan mau membocorkan berapa harga tiket yang sudah ditetapkan panitia untuk bisa menyaksikan Formula E pada 14 Juni 2022 nanti.
Sebab saat ini, JakPro masih menunggu persetujuan penetapan harga tiket dari Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi ajang balap mobil listrik tersebut.