MONITOR, Jakarta – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil mengunduh data dari kotak hitam atau black box Flight Data Recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Menurut Soerjanto, setelah FDR atau rekaman data penerbangan ditemukan dan diserahkan ke KNKT pada Rabu (13/1/2021), pihaknya langsung berupaya mengunduh data yang ada di dalamnya.
“Ada 330 parameter dan semua dalam kondisi baik. Saat ini sedang kita pelajari,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Sebelumnya, Kapten Nurcahyo Utomo, Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT menerangkan bahwa pihaknya telah menerima Crash Survivable Memory Unit (CSMU).
“CSMU merupakan bagian dari kotak hitam yang paling tahan benturan, dan tahan panas hingga suhu 1.000 derajat celcius selama satu jam,” ujarnya.
Sebelum proses pengunduhan data, Nurcahyo mengatakan, perlu ada perlakuan khusus yang harus dilakukan.
“Kami membersihkan unit memori, dari kotoran dan sisa-sisa garam yang menempel karena terendam air laut,” katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya KNKT juga telah menyampaikan, berdasarkan data ADS-B dan wreckage engine, kedua mesin pesawat masih masih beroperasi atau hidup sampai pesawat membentur air. Temuan KNKT dari data FDR telah mengkonfirmasi data ADS-B dan wreckage engine tersebut.
Saat ini, KNKT masih menunggu pencarian satu kotak hitam lagi, yakni Cockpit Voice Recorder (CVR) yang masih dilakukan Tim SAR Gabungan. CVR merupkan salah satu bagian penting lainnya yang akan digunakan untuk proses investigasi lebih lanjut.