EKONOMI

Kemenperin dan BPS Kumpulkan Data Kawasan Industri, Bidik Target Ekonomi

MONITOR, Jakarta – Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan. Untuk mendukung capaian tersebut, dibutuhkan kebijakan yang berbasis pada data yang lengkap, akurat, dan terkini.

Kawasan industri sebagai pusat kegiatan hilirisasi dan pertumbuhan sektor manufaktur turut memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, peran kawasan industri harus mampu dikuantifikasi sehingga diperlukan penyediaan data oleh pengelola kawasan industri dan tenant di dalam kawasan industri.

“Sinergi antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Badan Pusat Statistik (BPS), dan pengelola kawasan industri menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Satu Data Indonesia. Data yang akurat dari kawasan industri adalah kunci untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Tri Supondy dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/8).

Beberapa waktu lalu, dilaksanakan acara NGIBAR (ngisi bareng) Kuisioner Pendataan di Kawasan Industri Deltamas, Kabupaten Bekasi. Program ini merupakan bagian dari implementasi arahan Menteri Perindustrian dalam bentuk pemantauan aktif dan dukungan ke BPS untuk pengumpulan data di berbagai kawasan industri prioritas di Indonesia.

Pelaksanaan NGIBAR melibatkan tim teknis dari BPS dan Ditjen KPAII yang membantu memastikan proses pengisian data berjalan lancar dan tepat waktu. “Proses pengumpulan data secara umum berlangsung cukup baik,” ungkap Tri.

Menurutnya, petugas lapangan dari BPS sedang melakukan pengumpulan data di 171 Kawasan Industri se-Indonesia. Untuk mendukung kegiatan tersebut, Kemenperin melakukan pemantauan pengumpulan data Kawasan Industri dan tenant secara langsung di sejumlah wilayah. Adapun wilayahnya antara lain di Bekasi, Tangerang, Serang, Subang, Purwakarta, Medan, Deli Serdang, Simalungun, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Makassar hingga Morowali.

“Penyampaian data yang lengkap dan tepat waktu akan membantu pemerintah menyusun kebijakan industri yang lebih berkualitas dan tepat sasaran. Mari bersama kita wujudkan industri yang kuat dan berdaya saing. Kegiatan NGIBAR ini menjadi bagian dari simbol komitmen kita dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” pungkas Tri.

Recent Posts

Aksi Bela Palestina, DPR Tegaskan Pentingnya Solidaritas Seluruh Elemen Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan…

3 jam yang lalu

Inisiatif Kemenperin Ajak Publik Dukung Transformasi Industri Hijau

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) kembali menegaskan…

6 jam yang lalu

Kementerian PU Kebut Selesainya Kawasan Permukiman Tanjung Banun

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong pengembangan kawasan permukiman yang layak huni…

9 jam yang lalu

Ketua Komisi DPR: Pengibaran Bendera One Piece Tidak Berarti Melecehkan Simbol Negara

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Wily Aditya menanggapi fenomena maraknya pengibaran bendera…

9 jam yang lalu

APJATI minta KP2MI Tidak Mengeluarkan Aturan Mendadak yang Hambat Pemberangkatan PMI

MONITOR, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) menyampaikan keprihatinan atas sejumlah kebijakan…

12 jam yang lalu

Megawati Lantik Pengurus DPP PDI Perjuangan 2025-2030, Prof Rokhmin Kembali Dipercaya jadi Ketua

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan sekaligus melantik jajaran pengurus Dewan Pimpinan…

15 jam yang lalu