EKONOMI

Arab Saudi Gandeng Produsen Pupuk Hayati Organik Indonesia dalam Proyek Greening Arabia

MONITOR, Riyadh – Pemerintah Arab Saudi mencanangkan proyek Greening Arabia atau penghijauan gurun pada 2030 demi memenuhi mewujudkan ketahanan pangan dalam negeri. Visi tersebut dipertegas melalui forum KTT anti desertifikasi UNCCD COP16 di Riyadh yang berlangsung pada 2-13 Desember 2024 dan dihadiri 169 negara. Untuk mendukung visi tersebut, Arab Saudi menggandeng beberapa teknologi pertanian salah satunya perusahaan Produsen Pupuk Organik asal Indonesia PT Indoraya Mitra Persada (IMP 168) dan Internasional Mitra Teknologi 168 (IMT 168).

IMP 168 dan IMT 168 sendiri mendapat undangan resmi dari Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam forum UNCCD COP16 di Riyadh untuk berkontribusi dalam proyek besar Greening Arabia yang merupakan program bagian dari inisiatif Saudi Green Initiative yang bertujuan mengatasi desertifikasi, meningkatkan keberlanjutan ekosistem, dan memperluas ruang hijau di seluruh wilayah Arab Saudi.

Direktur Utama Indoraya Mitra Persada 168 (IMP168), Atik Chandra menyatakan keikutsertaannya di forum UNCCD COP16 selain mengenalkan teknologi produknya, pihaknya juga diundang untuk melakukan penandatanganan kerjasama atau MoU dengan Alshadan, sebuah perusahaan lokal Arab Saudi.

“Kerja sama ini berfokus pada penyediaan teknologi media tanam dan nutrisi khusus untuk mendukung keberhasilan penghijauan di wilayah gurun. Produk andalan IMP168, seperti pupuk hayati cair NatureGEN dan Pembenah tanah organik HumicGEN, diakui mampu meningkatkan kesuburan tanah yang tidak produktif,” kata Atik Chandra usai penandatangan MoU di Riyadh, Jum’at (6/12/2024).

Atik menuturkan bahwa teknologi produk IMP 168 berupa pupuk hayati organik, pembenah tanah termasuk media tanam cocopeat produk anak perusahaan IMP 168 Mitra Cocopeat Internasional (MCI) efektif dalam menahan air di lingkungan kering, menjadikannya solusi ideal untuk proyek penghijauan di kawasan Timur Tengah.

“Ini sejalan dengan keinginan Arab Saudi dalam proyek Greening Arabia yakni mewujudkan pertanian organik yang akan dikembangkan (hortikultura dan pakan ternak) bebas pestisida Dan pupuk kimia serta hemat air,” terangya.

Atik menyebut kerja sama ini juga menandai pengakuan global atas kemampuan teknologi Indonesia di bidang agrikultur dan keberlanjutan. “Selain memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan global, partisipasi kedua perusahaan ini memperkuat hubungan ekonomi dan diplomatik antara Indonesia dan Arab Saudi,” pungkasnya.

Recent Posts

Jubir Kemenperin: Pernyataan Menperin Bukan Retorika Keluh Kesah, Tapi Sarat Makna

MONITOR, Jakarta - Pernyataan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, tentang “Sulitnya membangun manufaktur Indonesia dan mudah…

3 jam yang lalu

PPIH Terbitkan Edaran Penggabungan Pasangan Jemaah Haji yang Terpisah Penempatan di Makkah

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi merespons harapan jemaah haji Indonesia…

4 jam yang lalu

PT Daikin Buka Pabrik Baru, Komitmen Majukan Industri Elektronika

MONITOR, Jakarta - Industri elektronik nasional menunjukkan kinerja yang semakin positif dan berdaya saing, seiring…

7 jam yang lalu

BAM DPR Tolak Potongan Tarif Ojol Naik 20 Persen, Adian: Setuju 10 Persen

MONITOR, Jakarta - Suara para pengemudi ojek online (ojol) menuai perhatian serius dari Badan Aspirasi…

8 jam yang lalu

Gelombang I Tuntas di Madinah dan Gelombang II Dimulai di Jeddah, 14 Kloter Dijadwalkan Tiba

MONITOR, Jakarta - Operasional penerimaan jemaah haji Indonesia memasuki fase baru pada Sabtu, 17 Mei…

9 jam yang lalu

Tiket Indonesia vs Tiongkok di Livin by Mandiri Habis, Penjualan via KitaGaruda.id Dibuka Besok

MONITOR, Jakarta - Tiket Timnas Indonesia versus Tingkok pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde…

13 jam yang lalu