PERTANIAN

Menteri Pertanian Tinjau Percontohan Aneka Kacang dan Umbi di Penas Padang

MONITOR, Padang – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kesiapan Sumatera Barat dalam menyelenggarakan Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan. Acara yang rencana akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini dipusatkan di Lanud Sutan Sjahrir Tabing berlokasi sekitar 10 kilometer dari pusat kota Padang dengan luas area 84,20 hektare.

Usai meninjau sejumlah titik lokasi penyelenggaraan Penas, Mentan SYL menekankan bahwa Penas kali ini memiliki nilai lebih dan berbeda. Ia menyebut acara ini akan menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait ketahanan pangan di Indonesia. Rekomendasi ini nantinya akan melibatkan semua Kabupaten / Kota dan Provinsi bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)

Mentan SYL juga meninjau kesiapan percontohan di komoditi Tanaman Pangan, yaitu lahan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) bersama Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, sekaligus membuat Elisitor bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwadi, Direktur Akabi Enie Tauruslina Amarullah, Dinas Pertanian Sumbar dan beberapa petani.

Biosaka diambil dari dua suku kata yaitu Bio yang artinya hidup dan Saka singkatan dari selamatkan alam Kembali Ke alam, oleh karena itu dengan menggunakan biosaka, penggunaan pupuk kimia hanya 50% paling banyak, terbukti dengan adanya penggunaan biosaka produktivitas naik cukup signifikan, Ujar SYL.

Suwadi selaku Direktur Jenderal Tanaman Pangan mengatakan, biosaka merupakan salah satu sistem teknologi terbaru dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bioteknologi.

“Biosaka dipercaya dapat mensejahterakan petani menghemat biaya produksi namun produktivitas tinggi. Tanah Sumbar pun sudah subur dengan pupuk organik dan di kuatkan dengan biosaka produksi tanam sudah luar biasa tinggi”

Melalui Penas diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, khususnya dalam penerapan biosaka, tutup SYL.

Luas lahan percontohan Akabi sekitar 2.040 meter, masing-masing 680 meter untuk kedelai, kacang hijau dan umbi kayu.

Varietas komoditi kedelai meliputi varietas Dering 1, Datap 1, Dega 1, Dena 1, De ada 2 dan Dear 1, komoditi kacang hijau meliputi varieatas Vima 1, Vima 2,Vima 3,Vima 4 dan Vima 5 sedangkan ubi kayuvarietas Malang 4, Malang 6,Vati 1,Vati 2 dan Litbang UK2. Untuk inovasi teknologi meliputi penggunaan dolomit ameliorasi lahan, penggunaan pupuk majemuk NPK, teknologi pengairan sprinkle dan sistim pengendalian OPT secara terpadu.

Recent Posts

KKP Dorong Tata Kelola Izin Pemanfaatan Pulau Kecil Sesuai Aturan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Direktorat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Direktorat…

2 menit yang lalu

Murid Baru Berkebutuhan Khusus Hafal 30 Juz Bikin Haru Suasana MATSAMA 2025

MONITOR, Jakarta - Suasana haru dan bangga menyelimuti kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) 2025…

28 menit yang lalu

Menag Dorong Sertifikasi Profesi Jabatan Fungsional dan Kesejahteraan ASN di Kemenag

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mendorong peningkatan sertifikasi profesi di bidang keagamaan sebagai…

9 jam yang lalu

Puan Sebut Pembahasan RUU Pemilu Akan Ditindaklanjuti Komisi II DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyatakan bahwa pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Pemilihan Umum…

11 jam yang lalu

DPR Sudah Kembalikan Surat soal Dubes ke Presiden, Puan: Tinggal Tunggu Proses Pelantikan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat terkait hasil…

11 jam yang lalu

Puan Tanggapi Kritikan Anies soal Jokowi di PBB: Itu Periode Lalu, Pak Prabowo Sekarang Sangat Aktif

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi kritik Anies Baswedan yang menyoroti absennya kehadiran…

11 jam yang lalu