BERITA

Apresiasi dan Dukungan Penuh Komisaris Utama untuk Kinerja Subholding Upstream Pertamina

MONITOR, Jakarta – Guna meninjau secara langsung proses dan kegiatan kerja PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina yang bergerak di bidang hulu migas dengan asset dan fasilitas produksi yang tersebar luas dari pelosok negeri serta luar negeri, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama, serta anggota Dewan Komisaris Pertamina, Rida Mulyana, menggelar kegiatan Management Walkthrough (MWT) langsung di kantor pusat PHE, Kamis (09/02).

Peninjauan dari jajaran Komisaris Pertamina yang dipimpin langsung oleh Komisaris Utama, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok ini juga merupakan salah satu bentuk silaturahmi dan komunikasi pihak komisaris Pertamina selaku dewan pengawas dengan para jajaran Direksi serta para perwira Pertamina di lingkungan kerja Subholding Upstream.

Dalam kegiatan MWT ini jajaran Komisaris Pertamina disambut dan didampingi langsung oleh seluruh Dewan Direksi serta jajaran manajemen PHE, yang sekaligus memaparkan beberapa capaian dan kinerja yang tengah dilaksanakan oleh Subholding Upstream Pertamina.

Dalam kesempatan ini, Direksi beserta jajaran manajemen PHE memaparkan kinerjanya di ruangan Command Center sebagai penyedia data kinerja Subholding Upstream di kantor pusat PHE melalui salah satu program inovasi unggulan yang telah dirintis sejak Tahun 2018, kolaborasi antara beberapa fungsi, yaitu Exploration, Production, IT, HSSE dan Upstream Innovation PHE yaitu platform digital XD World PHE (eXplore Digital World PHE).

Jajaran Komisaris Pertamina mengapresiasi kinerja PHE selama ini, serta siap mendukung penuh beberapa rencana kerja di masa yang akan datang, terutama terkait tantangan bagi PHE untuk dapat mengakses dan mengintegrasikan jenis data satu dengan lainnya. 

“Saya sangat mengapresiasi kinerja dari para Perwira PHE yang telah melakukan beberapa inovasi terutama di bidang eksplorasi yang kini sangat kami ingin pahami lebih dalam. Dan ini menjadi catatan penting bagi kami sebagai pengawas untuk terus meyakinkan pemerintah bahwa Pertamina mampu mencapai kinerja terbaiknya,” papar Ahok.

Senada dengan Ahok, Rida Mulyana juga meyakinkan Dewan Direksi untuk terus berupaya melakukan terobosan-terobosan terbaru guna mencapai target pemerintah untuk produksi minyak bumi sebanyak 1 Juta barel per hari (bopd) dan 12 miliar gas standar kaki kubik per hari (bscfd) pada tahun 2030.

Dalam kunjungan Dewan Komisaris Pertamina kali ini, Dewan Direksi dan jajaran manajemen PHE berterima kasih atas beberapa masukan yang diberikan terkait asset integrity yang menjadi sebuah isu penting untuk terus diperhatikan agar dapat mendukung produksi yang berkelanjutan dan pelaksanaan operasi yang sesuai dengan kaidah keselamatan kerja dan lingkungan.

Recent Posts

Terima Delegasi Utusan Presiden Korea, Puan Dorong Pembaruan Kerja Sama Penempatan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Delegasi Utusan Khusus Presiden Republik…

2 jam yang lalu

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Renegosiasi Kontrak Sosial

Oleh: Imron Wasi* Presiden Prabowo Subianto telah menggunakan hak prerogatif yang dimilikinya terhadap para narapidana,…

3 jam yang lalu

Munas ASPEKSINDO, Prof Rokhmin: Optimalkan Blue Economy untuk Indonesia Emas 2045

MONITOR, Jakarta - Musyawarah Nasional (Munas) III Asosiasi Pemerintah Daerah Pesisir dan Kepulauan se-Indonesia (ASPEKSINDO)…

4 jam yang lalu

Puan Ungkap Harapan Presiden Peru, Kerja Sama Pariwisata Hingga Sektor Pertanian

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani baru saja menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik…

5 jam yang lalu

Kritik Film Merah Putih One For All, DPR Suarakan Aspirasi Rakyat

MONITOR, Jakarta - Kritik DPR RI terhadap film Merah Putih One for All dinilai sebagai…

6 jam yang lalu

PJMI Kecam Pembunuhan Jurnalis di Gaza, Desak Aksi Global Lindungi Kebebasan Pers

MONITOR, Jakarta - Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) menyampaikan duka cita mendalam sekaligus kecaman keras…

7 jam yang lalu