PARLEMEN

Datangi Kantor Kanwil Kemenkumham DKI, Komisi III DPR Pertanyakan Hal ini

MONITOR, Jakarta – Dalam rangka reses, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Santoso dan Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman mengunjungi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) DKI Jakarta.

Kunjungan kedua anggota Komisi III DPR RI ini, langsung diterima oleh Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Ibnu Chuldun.

“Kami datang ke sini dalam rangka reses. Tadi kami sudah bicara banyak dengan Pak Ibnu. Ada beberapa hal penting yang kami pertanyakan,” ujar Santoso kepada wartawan, Selasa (28/12).

Dikatakan Santoso, berdasarkan laporan dari masyarakat, pihaknya mempertanyakan kepada pihak Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta mengenai maraknya lapas yang masih menjadi tempat aman bagi pengedar narkoba yang dilakukan oleh para napi. Selain itu, masih adanya imigrasi yang masih mengutip dana di luar ketentuan resmi pembuatan paspor bagi masyarakat terutama terkait dengan keimigrasian orang asing.

“Selain itu, masalah over capacity yang terjadi pada lapas-lapas yang terjadi di Indonesia khususnya DKI,” ungkap Santoso

Untuk solusi over kapasitas tersebut Santoso menjelaskan, pihaknya tengah memperjuangkan penambahan pembangunan lapas baru dibeberapa daerah di Indonesia.

“Namun untuk DKI, penambahan lapas belum bisa dilaksanakan tapi tetap akan diperjuangkan,” terangnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Kanwil Kemenkumham DKI, Ibnu Chuldun, mengatakan, menyambut baik kedatangan para anggota Komisi III DPR RI yang datang ke ketempat kerjanya.

“Ini sebuah kehormatan bagi kami dikunjungi oleh anggota Komisi III DPR RI. Karena ini pertama kalinya kami dikunjungi anggota DPR RI apalagi dimasa reses,” terang Ibnu.

Ibnu pun mengatakan, banyak hal yang dibicarakan dari kunjungan anggota komisi III DPR RI ini, diantaranya terkait persoalan over kapasitas hunian lapas yang memang kerap menjadi masalah.

“Dari kunjungan anggota Komisi III DPR RI ini, memang diharapkan bisa dicarikan solusi terbaik,” imbuhnya.

Untuk DKI Jakarta, Ibnu menambahkan, mengatasi persoalan over kapasitas lapas, pihaknya akan melakukan pengaturan masa tahanan dengan memindahkan napi ke tempat lapas yang masih kosong.

Recent Posts

Ribuan Umat Buddha Akan Ikuti ITC 2025 di Borubudur

MONITOR, Jakarta - Sebanyak kurang lebih 2.000 umat Buddha dari berbagai wilayah Indonesia akan bertemu…

14 menit yang lalu

DPR: Bandara Bali Utara Bisa Jadi Ikon Peradaban Baru yang Integrasikan Sektor Pendidikan, Riset dan Budaya

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mendukung pembangunan Bandara…

1 jam yang lalu

KemenP2MI Dorong Warga Bekerja ke Luar Negeri, DPR: Jadi Ironi dan Terkesan Dukung #kaburajadulu

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mengkritik pendekatan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran…

2 jam yang lalu

Kejari dan Walikota Didesak Usut Pengelolaan Keuangan PT Migas Kota Bekasi

MONITOR, Bekasi - Forum Masyarakat Bekasi (Formasi) mendesak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi (Kejari Kota Bekasi)…

2 jam yang lalu

Menag Bertolak ke Jeddah Dampingi Presiden, Bahas Kampung Haji

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak menuju Jeddah, Arab Saudi, Selasa (1/7/2025). Keberangkatan…

4 jam yang lalu

Sektor Industri Masih Tangguh, IKI Indonesia Capai 51,84 pada Juni 2025

MONITOR, Jakarta - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada Juni 2025 masih berada dalam fase…

4 jam yang lalu