PERTANIAN

UPT Pertanian Kementan di Papua, Perkuat Pertanian dan Ekspor Daerah Perbatasan

MONITOR, Jayapura – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Jayapura dan kerjasama dengan BPTP Papua terus aktif menjadi garda terdepan menjaga kawasan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini (PNG). Karena itu, Balai Karantina Pertanian kelas 1 Jayapura memiliki pos pemeriksaan arus masuk dan keluar komoditas pangan di Pos Lintas Batas Negara Skouw, Indonesia-PNG.

Kepala Balai Karantina Pertanian kelas 1 Jayapura, Muhlis Natsir mengungkapkan keberadan Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Jayapura di Lintas Batas Negara Skouw untuk mengantisipasi masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan seperti ASF, AI, Rabies dan letal yellowing dari negara PNG.

Tak sampai di situ, Karantina Pertanian pun dengan bersinergi bersama TNI dan pihak lainnya memperkuat Pos Lintas Batas Negara untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat dan negara dengan melakukan pelayanan prima pemeriksaan komoditas pangan yang diekspor ke negara PNG.

“Dengan adanya pos pengawasan di Pos Lintas Batas Negara Skouw ini, ekspor pangan kita yang dihasilkan petani Papua khususnya Jayapura dan daerah sekitar bisa berkali lipat ke negara PNG. Tentunya ini implementasi nyata di lapangan atas arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meningkatkan ekspor tiga kali lipat dan meningkatkan perekonomian masyarakat di perbatasan,” demikian dikatakan Muhlis di Pos Lintas Batas Negara Skouw, Indonesia-PNG, Jumat (12/11/2021).

Muhlis mengungkapkan hingga saat ini komoditas pangan petani Papua banyak diekspor ke PNG melalui Pos Lintas Bantas Negara Skouw. Komoditas pangan yang diekspor tersebut terdiri dari tepung, beras, susu, telur dan vanili.

“Aktivitas pasar di Pos Lintas Batas Negara ini 3 hari seminggu yakni setiap hari selasa, kamis dan sabtu. Kami optimis dengan fokus program Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengutamakan peningkatan produksi pertanian Papua, ekspor ke depan semakin besar,” ujarnya.

“Karantina Pertanian di Pos Lintas Batas Negara ini siap melayani ekspor pangan dalam jumlah besar karena pos Karantina sudah dilengkapi fasilitas car wash, laboratorium dan fumigasi,” jelas Muhlis.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan tugas Karantina Pertanian di Lintas Batas Negara sangat penting untuk melakukan pelayanan, menjaga kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan dari ancaman hama/penyakit hewan dan tumbuhan, serta menggerakkan roda perekonomian. Karantina Pertanian harus berada di garda terdepan dalam mendorong ekspor komoditas pertanian khususnya di Papua.

“Kementan khususnya Karantina Pertanian memiliki fasilitas yang memadai untuk memperkuat ekspor di Pos Lintas Batas Negara Skouw ini. Karena itu, kegiatan peningkatan produksi di Papua terus digerakkan melalui mekanisasi, benih unggul, permodalan KUR, asuransi pertanian dan penumbuhan petani milenial,” tutur Kuntoro.

Recent Posts

BNI Digugat Rp 6,5 Miliar: Pengusaha MICE Tuntut Uang Raib di Rekening Dikembalikan

MONITOR, Jakarta – Bank Nasional Indonesia (BNI) harus menghadapi gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta…

2 jam yang lalu

TNI Serahkan Santunan untuk Keluarga Prajurit Gugur saat Evakuasi Banjir Sumatera

MONITOR, Jakarta - TNI melalui Kodam XX/TIB, menyerahkan santunan kepada keluarga prajurit yang gugur saat…

3 jam yang lalu

Menyambung Hati: JTT Dengar Aspirasi Pengguna Jalan Tol Jawa Timur

MONITOR, Surabaya - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Temu Pelanggan Wilayah Jawa Timur…

6 jam yang lalu

Panen Raya Padi di Tegal, PB JATMA ASWAJA Tegaskan Komitmen Ketahanan Pangan Nasional

MONITOR, Jakarta - Langkah nyata Jamiyah Ahlith Thariqah Al Mutabarah Ahlussunah Wal Jamaah (JATMA ASWAJA),…

7 jam yang lalu

Kemenag Berkomitmen Perkuat Layanan Pendidikan Inklusif untuk Kelompok Difabel

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar menegaskan komitmen Kementerian Agama dalam memperkuat layanan…

7 jam yang lalu

Keluarga KH. Ma’ruf Amin Bantah Klaim Restu KH. Zulva Mustafa

MONITOR, Jakarta — Keluarga Wakil Presiden RI ke-13 sekaligus Mustasyar PBNU, Prof. Dr. KH. Ma’ruf…

8 jam yang lalu