MEGAPOLITAN

Terpapar Covid-19, 76 Warga Sukmajaya Depok Jalani Karantina

MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pada Senin (28/06/2021) kembali mengupdate data pasien konfirmasi (positif) Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dan dirawat, berdasarkan wilayah kecamatan.

Dalam update tersebut tercatat, ada sebanyak 502 orang warga Depok yang melakukan perawatan di tempat karantina pasien positif Covid-19, dan 7.431 orang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Berdasarkan penulusuran pada data yang disiarkan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok tersebut, dari 502 orang yang melakukan karantina, sebanyak 76 orang merupakan warga Kecamatan Sukmajaya. Sisanya, warga dari berbagai kecamatan di kota Depok.

Kepala Tempat Karantina Mandiri Covid-19 Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk membenarkan ada ratusan warga yang melakukan karantina mandiri di Wisma Makara dan Gues House Pusat Studi Jepang (G-H PSJ) Universitas Indonesia (UI).

Menurutnya, warga Depok dari berbagai kelurahan yang melakukan karantina tersebut, jumlahnya bervariasi. Mulai dari belasan hingga puluhan orang.

“Untuk jumlahnya bervariasi, yang pasti setiap kelurahan itu ada. Ada yang belasan hingga puluhan,” kata Denny kepada MONITOR, Selasa (29/06).

Dijelaskan Denny, mesti kota Depok memiliki dua tempat karantina mandiri Covid-19 yakni Pusat Studi Jepang dan Wisma Makara yang keduanya bertempat di Universitas Indonesia, namun saat ini keterisiannya sudah penuh.

“Untuk keterisian tempat tidur perawatan bagi OTG dan lainnya, baik di Wisma Makara dan Pusat Studi Jepang, saat ini sudah mencapai 100 persen. Sudah penuh. Kita harap (pasien) tidak semakin bertambah, dan penyebaran Covid-19 di kota Depok ini bisa cepat terkendali,” ungkapnya.

Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilisasi dan interaksi.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup.

Recent Posts

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

31 menit yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

2 jam yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

4 jam yang lalu

Peringati Maulid, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi pada Presiden dan Wapres

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah…

5 jam yang lalu

Dari Jaring Laba-Laba ke Zakat, Yulianti Dorong Skema Dana Darurat Korban Kekerasan Seksual

MONITOR, Makassar - Yulianti Muthmainnah, Kepala Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan ITBAD Jakarta sekaligus…

6 jam yang lalu

Kapuspen TNI Dorong Optimalisasi Peran Penerangan Terintegrasi Jajaran TNI

MONITOR, Jakarta - Kapuspen TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah yang diwakili oleh Wakapuspen TNI…

11 jam yang lalu