Sabtu, 20 April, 2024

Terpapar Covid-19, 76 Warga Sukmajaya Depok Jalani Karantina

MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pada Senin (28/06/2021) kembali mengupdate data pasien konfirmasi (positif) Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dan dirawat, berdasarkan wilayah kecamatan.

Dalam update tersebut tercatat, ada sebanyak 502 orang warga Depok yang melakukan perawatan di tempat karantina pasien positif Covid-19, dan 7.431 orang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Berdasarkan penulusuran pada data yang disiarkan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok tersebut, dari 502 orang yang melakukan karantina, sebanyak 76 orang merupakan warga Kecamatan Sukmajaya. Sisanya, warga dari berbagai kecamatan di kota Depok.

Kepala Tempat Karantina Mandiri Covid-19 Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk membenarkan ada ratusan warga yang melakukan karantina mandiri di Wisma Makara dan Gues House Pusat Studi Jepang (G-H PSJ) Universitas Indonesia (UI).

- Advertisement -

Menurutnya, warga Depok dari berbagai kelurahan yang melakukan karantina tersebut, jumlahnya bervariasi. Mulai dari belasan hingga puluhan orang.

“Untuk jumlahnya bervariasi, yang pasti setiap kelurahan itu ada. Ada yang belasan hingga puluhan,” kata Denny kepada MONITOR, Selasa (29/06).

Dijelaskan Denny, mesti kota Depok memiliki dua tempat karantina mandiri Covid-19 yakni Pusat Studi Jepang dan Wisma Makara yang keduanya bertempat di Universitas Indonesia, namun saat ini keterisiannya sudah penuh.

“Untuk keterisian tempat tidur perawatan bagi OTG dan lainnya, baik di Wisma Makara dan Pusat Studi Jepang, saat ini sudah mencapai 100 persen. Sudah penuh. Kita harap (pasien) tidak semakin bertambah, dan penyebaran Covid-19 di kota Depok ini bisa cepat terkendali,” ungkapnya.

Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilisasi dan interaksi.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER