POLITIK

Pakar Hukum: TWK Disalahgunakan untuk Singkirkan Pegawai KPK

MONITOR, Jakarta – Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti, menyatakan bahwa tes wawasan kebangsaan (TWK) bagi pegawai KPK bisa menjadi awal mula terbentuknya model penyaringan bagi orang-orang yang hanya pro dengan pemerintah layaknya penelitian khusus (Litsus) zaman Orde Baru.

Apalagi, dikatakan Bivitri, keputusan hasil rapat pimpinan menyepakati 51 dari 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK dinilai sebagai bentuk pembangkangan terhadap arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Kalau ini tidak dipertanyakan, jangan kaget kalau nanti ada lagi bebersih lembaga dengan model ini. TWK memang ada dalam sistem kita, tapi menurut saya, TWK terhadap KPK ini disalahgunakan untuk menyaring orang,” kata Bivitri Susanti, kepada awak media.

Ditambahkan lagi narasi keberadaan Taliban dalam tubuh KPK menjadi ‘bola liar’, sehingga muncul isu pimpinan ingin menargetkan mereka dan menyingkirkannya dari lembaga anti rasuah itu.

“Saya kira kita harus bedakan narasi itu dengan kerja kerja KPK selama ini. Di satu sisi ada narasi taliban dan sebagainya, tetapi tujuan sebenarnya adalah memberangus orang-orang yang di KPK,” tuturnya.

Menurut Bivitri, pengelompokan kalangan tertentu dalam sebuah lembaga adalah suatu kewajaran.

“Pengelompokkan itu hal biasa dalam sebuah lembaga dan kenyataannya kelompok itu disingkirkan sekarang,” tandasnya.

Recent Posts

Hari Bakti Kemenimipas Usung Tema ‘Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa’

MONITOR, Jakarta - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, membuka secara langsung kegiatan Kick Off Peringatan…

2 menit yang lalu

UIN Datokarama Siap Buka Prodi Teknik Sipil dan Elektro

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama bersiap membuka dua program studi Teknik Sipil…

2 jam yang lalu

Mahfuz Sidik Ajak Generasi Muda Pelajari Dinamika Politik Global

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, generasi…

8 jam yang lalu

UIN Datokarama Gelar Tes Hafalan Calon Penerima Beasiswa Tahfidz 2025

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama melaksanakan tes hafalan bagi mahasiswa calon penerima…

11 jam yang lalu

DPP AMSI Nilai Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

MONITOR, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Satkar Ulama Indonesia (DPP AMSI) menilai Presiden…

15 jam yang lalu

Prof. Rokhmin Nilai Scylla Sp Berpotensi Jadi Motor Ekonomi Nasional

MONITOR, Jakarta - Indonesia dinilai memiliki keunggulan komparatif luar biasa dalam sektor kelautan dan perikanan,…

16 jam yang lalu