SUMATERA

Rokhmin Dahuri ajak Pemkot Dumai tingkatkan Kontribusi Sektor Kelautan dan Perikanan

MONITOR, Dumai – Walikota Dumai H. Paisal menggelar Pertemuan dengan Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof. Rokhmin Daruri bersama rombongan KKP yang bertempat di Ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim, Kota Dumai, Riau, Rabu (21/04/2021).

Pada kesempatan tersebut, H. Paisal berharap pertemuan sekaligus diskusi dapat memberikan masukan yang berarti untuk Pemerintah Kota Dumai kedepannya khususnya dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

“Bagaimana Kota Dumai kedepannya tergantung sama kita, Kita semua disini berharap kedepannya dapat menghasilkan suatu yang luar biasa sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Semoga dengan Materi yang akan disampaikan oleh Prof. Rokhmin Daruri ini bisa menjadi Inovasi bagi Pemerintah Kota Dumai untuk lebih semangat memajukan Kota Dumai,” ucapnya.

Sementara itu, Rokhmin Dahuri yang juga Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB tersebut menjelaskan secara rinci Potensi serta Strategi Pembangunan Kelautan dan Perikanan untuk Kota Dumai. Dalam paparannya, Rokhmin menjelaskan bahwa untuk meningkatkan ekonomi dibutuhkan strategi khusus membuat perubahan untuk masyarakat terkait pembangunan sektor ekonomi kelautan dan perikanan.

“Sektor yang akan kita bangun yaitu, Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Industri dan Pariwisata. Kita semua tahu potensi di kelautan kita melimpah, dan itu butuh pemanfaatan yang maksimal sehingga dapat meningkatkan pendapatan untuk masyarakat,” jelas mantan menteri kelautan dan perikanan itu.

Rokhmin Dahuri yang Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu mengungkap bahwa berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau tahun 2015, potensi lestari (MSY) Sumber daya ikan Laut Riau mencapai 350.000 ton/tahun namun pemanfaatannya belum maksimal. “Hingga 2019, tingkat pemanfaatan potensi tersebut baru 32,71 persen,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Rokhmin Dahuri mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau dan Kota Dumai ke depan harus mampu meningkatkan investasi dan ekspor di perikanan budidaya, perikanan tangkap, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi perairan, jasa-jasa lingkungan perairan, dan perdagangan perikanan. 

“Konsumsi ikan perkapita dan pemasaran ikan juga harus ditingkatkan, sehingga mencapai seperti di Jepang, 100 kg perkapita.  Sementara, impor komoditas dan produk perikanan harus seminimal mungkin,” tegasnya.

Recent Posts

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…

6 menit yang lalu

Program Sekolah Rakyat Solusi Konkret Atasi Akes Pendidikan Keluarga Miskin Ekstrem

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…

43 menit yang lalu

Menag Minta Kampus PTKIN Kembangkan Ekoteologi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…

2 jam yang lalu

Menperin Raih Komitmen Tiga Prinsipal Otomotif Jepang, Harga Stabil dan Tidak PHK

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…

5 jam yang lalu

Menag Siap Terlibat Aktif pada Program Wakaf Produktif Pertanian yang Digagas ICMI dan IPB

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk terlibat aktif dalam…

6 jam yang lalu

MUI Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos Terlibat Judol

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Zainut Tahid Sa’adi…

6 jam yang lalu