POLITIK

Yasonna: Megawati Adalah Petarung Politik yang Melawan Ketidakadilan

MONITOR, Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang juga Menkumham, Yasonna Laoly, menilai bahwa ketua umumnya yakni Megawati Soekarnoputri adalah sosok petarung politik yang berani melawan ketidakadilan.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana peringatannya dirayakan dengan perjamuan terbuka, hari lahir Ketua Umum PDIP yang juga Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri dirayakan oleh para kadernya dengan melaksanakan doa bersama.

Doa itu dilaksanakan secara daring, dipimpin oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Yasona Laoly. Hasto dan Laoly memimpin acaranya dari studio di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2021) siang sekitar pukul 14.00 WIB. 

“Pada perayaan hari lahir Ibu Mega tahun ini, kami melakukan penanaman pohon, menghargai kehidupan, menebarkan oksigen ke seluruh alam raya, yang dilakukan kader partai di luar wilayah Jawa dan Bali,” ungkap Yasonna.

“Nah ini secara spontan kader partai dari seluruh daerah meminta agar bersama-sama bertemu dalam doa, puji-pujian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat yang diberikan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, mendoakan beliau panjang umur dan bahagia selalu, dan sekaligus doa untuk negeri,” ujar Yasonna melanjutkan.

Doa itu dilaksanakan melalui telekonferensi yang juga bisa diikuti oleh khalayak umum, yakni lewat akun youtube @pdiperjuangan serta akun Facebook PDIP. Acara diawali dengan tayangan mengenai perjalanan hidup Megawati Soekarnoputri. Setelah salam dan kata pengantar singkat oleh Hasto dan Laoly, dilanjutkan lagu ‘Tanah Airku’ oleh penyanyi cilik Shannon.

Video pertunjukan kebudayaan seperti tari-tarian lalu ditampilkan. Di sela itu, Hasto dan Laoly, layaknya presenter dan narasumber acara televisi, berbincang mengenai sosok Megawati. 

Yasona mengatakan bahwa Megawati adalah seorang pertarungan sejati sekaligus guru politik bagi dirinya maupun politisi lain di Indonesia. 

“Ibu Megawati adalah petarung politik yang melawan ketidakadilan, beliau berani melawan kekuatan besar saat itu untuk melawan ketidakadilan. Beliau yang sangat konsisten pada ideologi negara, NKRI, dan kebhinekaan. Ibu Megawati menginspirasi jutaan anak bangsa, sekaligus memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari, seperti sangat concern pada lingkungan hidup,” katanya. 

Yasonna mengungkapkan bahwa Megawati Soekarnoputri juga adalah perempuan yang menginspirasi. Menurut Yasonna, Megawati juga adalah guru politik yang mengajarkan nilai kejuaraan, kebhinekaan, berjuang untuk rakyat kecil sesuai ideologi partai, yang konsisten pada platform partai, saat Megawati jadi presiden dan ketua umum partai.

“Seluruh jajaran partai merasa bangga memiliki seorang ibu yang tak hanya mengayomi partai, namun juga bangsa. Ibu Mega, teruslah bersama kami dan membimbing kami, agar kita terus bekerja untuk rakyat dan bangsa,” ungkapnya.

Selain berbincang mengenai Megawati, doa bersama dilaksanakan secara daring. Doa pertama dilaksanakan secara Islam oleh Ustad Zein dari Sulawesi Selatan, yang diikuti dengan doa secara protestan oleh Bishop Darmin Manurung dari PGI Sumut.

Doa selanjutnya secara Katolik oleh Romo Florens Maxi Un Bria dari NTT. Lalu doa Hindu Bali oleh Ida Shri Bhagawan, secara Buddha oleh Bhante Badra Surya serta Khonghucu oleh Js.Ir. Pon Riano Baggy. 

Selain doa, ekspresi kegembiraan juga disampaikan oleh kelompok bernama ‘Megawati’, beranggotakan kaum difabel dari Surabaya. Kelompok ini menciptakan lagu khusus di hari lahir Megawati yang dimainkan dengan angklung. Judul lagu itu adalah ‘Persembahan untuk Ibu Megawati Soekarnoputri’.

Usai itu, sejumlah artis nusantara bergabung di studio menyanyikan lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ dari Grup Jamrud untuk Megawati. Diantaranya adalah Andre Hehanusa, Lita Zein, Chicha Koeswoyo, Harvey Malaiholo, Ronnie Sianturi dan Tamara Geraldine. 

Setelahnya, sejumlah kader yang duduk sebagai kepala daerah maupun anggota DPR/DPRD dari PDIP menyampaikan ucapan selamat hari lahir untuk Ibu Megawati. Diikuti lagu ‘Mega Berbisik’ oleh para artis Nusantara. 

“Melalui momentum peringatan hari lahir Ibu Megawati, di tengah kondisi pandemi, bencana alam, yang dampaknya memberatkan kita semua, ada sebuah refleksi tentang bagaimana kita harus merawat kehidupan, dan sebaiknya selalu penuh dengan rasa syukur. Mari bersama-sama mengucapkan rasa syukur itu. Kehendak baik mendoakan negeri yang bersamaan dengan mendoakan ibu Megawati Soekarnoputri. Semoga kita semua selalu mendapatkan berkah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin,” ujar Hasto Kristiyanto.

Recent Posts

Sinergi BPJPH dan BGN, Pertegas Komitmen Pemerintah tentang Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memandang nota kesepahaman kerja sama penyelenggaraan jaminan produk halal antara…

6 jam yang lalu

DPR Akui Amarah Rakyat Sebagai Peringatan Keras

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman berbicara soal meningkatnya kritik…

8 jam yang lalu

DPR Pangkas Rp260 Miliar per Tahun, Transformasi Jangan Berhenti di Senayan

MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR RI memangkas sejumlah tunjangan, termasuk tunjangan perumahan sebesar Rp 50…

10 jam yang lalu

Soroti Tragedi Vian Ruma, DPR Ingatkan Pentingnya Perlindungan Aktivis Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya…

11 jam yang lalu

Kemenag Buka Kesempatan Beasiswa Bagi Kaum Perempuan

MONITOR, Depok - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…

12 jam yang lalu

202.117 Siswa Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

MONITOR, Jakarta - Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Bidang Sains 2025 banjir peminat. Total ada 204.222…

12 jam yang lalu