MONITOR, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hari ini memenuhi panggilan Polda Jawa Barat, terkait kasus kerumunan di Mega Mendung Puncak, Bogor, yang menyeret petinggi FPI Habib Rizieq Shihab. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini diperiksa kurang lebih satu jam setengah.
Kepada awak media, Emil mengatakan kerumunan yang ditimbulkan pengikut Habib Rizieq kala itu karena mendapatkan perizinan dari Menko Polhukam Mahfud MD. Saat itu, Mahfud memang memberikan ‘lampu hijau’ bagi simpatisan yang ingin menjemput Rizieq di bandara Soekarno Hatta.
“Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, dimana penjemputan HRS ini diizinkan,” kata Emil di Mapolda Jawa Barat, Rabu (16/12).
Emil menyatakan statemen Mahfud MD pun sangat terang, sehingga masyarakat luas terutama simpatisan Rizieq tak segan untuk hadir menjemput petinggi FPI itu.
Lebih lanjut, suami Atalia Praratya ini meminta agar Mahfud MD selaku Menko Polhukam juga dimintai klarifikasi terkait kasus ini. Dalam polemik ini, Emil menegaskan Mahfud juga menjadi aktor penting dan harus dimintai pertanggungjawaban.
“Jadi beliau juga harus bertanggung jawab tak hanya kami-kami kepala daerah yang dimintai klarifikasi ya, jadi semua punya peran yang perlu diklarifikasi,” tandas eks Walikota Bandung ini.
MONITOR, Jabar - Ratusan Kampus Muhammadiyah menggelar Aksi Bela Palestina serentak di 172 kampus Muhammadiyah-Aisyiyah…
MONITOR, Tangsel - Ribut antarwarga terjadi di Jalan Ampera, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada…
MONITOR, Jakarta - Peningkatan cuaca ekstrem di Indonesia secara signifikan akhir-akhir ini menjadi perhatian Ketua…
MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menghadiri agenda 10th MIKTA Speakers’ Consultation di Meksiko,…
MONITOR, Jakarta - Suhu di Tanah Suci pada musim haji diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius.…