Ketua DPP PSI Bidang eksternal Tsamara Amany Alatas (net)
MONITOR, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) getol menentang usulan kebijakan kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan di DPRD DKI Jakarta. Kader PSI DKI menilai wacana tersebut tidak layak diusulkan mengingat rakyat masih menjerit akibat pandemi.
Berbagai tudingan terhadap PSI pun bermunculan, seperti dianggap pencitraan di masa pandemi. Namun PSI tampaknya mengabaikan anggapan tersebut.
“Penolakan PSI terhadap rencana kenaikan gaji anggota DPRD dituduh pencitraan. Biarin aja dianggap pencitraan,” kata Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas, dalam keterangannya.
Kendati dicap melakukan pencitraan, PSI tetap menolak usulan naik gaji itu.
“Tapi senggaknya pas pencitraan, kami konsisten tolak gaji dan tunjangan Rp 700 juta/bulan,” tukas Tsamara
“Yang nuduh pencitraan konsisten dukung kenaikan dan abaikan gaji dan tunjangan. Gak malu?” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…
MONITOR, Makkah - Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang…
Abdul HakimPengajar Studi Perbandingan Politik STISNU Nusantara Tangerang Dalam dunia politik dan kekuasaan, terdapat strategi…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti lonjakan kasus HIV/AIDS yang menyerang remaja…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut bahwa…