MONITOR, Sorong – Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengaku ingin personelnya menjadi prajurit yang profesional.
Hal itu diungkapkan Cantiasa saat mengunjungi dan memberikan arahan kepada para prajurit dan ibu-ibu Persit KCK Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 20/Pawbili Pelle Alang (PPA) di markasnya, Sorong, Papua Barat, Kamis (5/11/2020).
“Kalian seorang prajurit Zipur harus memiliki mobilitas yang tinggi dan daya gerak yang bagus. Jangan pernah ragu apa yang disampaikan oleh Danyonmu, seniormu, karena semua itu ada tujuannya dalam mendukung tugas pokok dan dalam rangka pembinaan teritorial (binter),” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Menurut Cantiasa, dengan sekarang telah menjadi Yonzipur karena sebelumnya berbentuk Detasemen Zipur, maka satuan ini harus menjadi solusi bagi masyarakat dimana pun berada.
“Sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, saya akan memimpin kalian semuanya dan kita akan menjadi satu tim. Visi saya sebagai Panglima Kodam ingin menjadikan kalian semua prajurit yang profesional,” ujarnya.
Menyikapi pandemi Covid-19 saat ini, kepada para Prajurit Yonzipur 20/PPA, Cantiasa pun berpesan agar mereka terus dalam keadaan sehat dan selalu menjaga kesehatannya.
“Lindungi anak dan istrimu dengan mengikuti protokol kesehatan dengan melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Jadi berhati-hati bila keluar rumah dan rajinlah berolahraga,” katanya.
Sementara terkait Pilkada Serentak 2020, Cantiasa mengingatkan, selaku Prajurit TNI, maka tidak boleh ‘main mata’ dan melakukan politik praktis dan harus netral.
“Biarkan masyarakat melaksanakan pesta demokrasi dan laksanakan tugas pokok kalian dengan baik. Saya minta kalian harus bersinergi dengan Polri, bersinergi untuk negeri,” ungkapnya.
