PERTANIAN

Embung Kementan Dongkrak Produktivitas Pesawahan Aceh Timur

MONITOR, Aceh Timur – Pembangunan embung yang dilakukan Kementerian Pertanian, melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), mampu meningkatkan produktivitas di Kabupaten Aceh Raya, Provinsi Aceh.

Pembanguna embung tersebut dilakukan Kelompok Tani (Poktan) Udep Beusare, Adebuerata, Kecamatan Sungai Raya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan embung dibangun untuk memenuhi kebutuhan air pertanian. Selain itu, embung juga bisa dimanfaatkan sebagai antisipasi untuk menghadapi kemarau.

Menurut Mentan SYL, embung bisa menampung air hujan dan mengairi sawah sehingga mampu meminimalisir kerugian petani.

“Dengan embung, kebutuhan air untuk pertanian menjadi terpenuhi, utamaya saat musim kemarau. Oleh karena itu, pembangunan embung harus dekat kawasan pertanian sebagai upaya konservasi air yang tepat guna. Selain itu, harus dilakukan pengelolaan dan pemeliharaan yang baik dari Poktan yang ada di sekitar embung, semua harus bersama-sama menjaganya,” tutur Mentan SYL, Rabu (4/11/2020).

Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan embung harus bisa meningkatkan luas areal tanam dan peningkatan angka produksi pertanian.

“Sehingga yang menjadi skala prioritas alokasi kegiatan embung pertanian adalah pada lokasi yang rawan terdampak bencana kekeringan akibata nomali iklim,” katanya.

Menurut Sarwo Edhy, pembangunan embung di Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi kekurangan air yang sering terjadi terutama pada musim kemarau.

“Dengan embung, air sungai dapat ditahan dan ditampung untuk selanjutnya dapat dialirkan kelahan pertanian sehingga dapat meningkatkan indeks pertanaman dan luas areal tanam komoditas pertanian,” terangnya.

Para petani melalui ketua kelompok dan penyuluh pertanian sebagai pembina di tingkat lapangan, menyampaikan kepada Kementerian Pertanian yang sudah mengalokasikan pembangunan embung untuk mengatasi kekurangan air di lahan pertaniannya.

Menurut Ketua Poktan Udep Beusare, Napiar, pembangunan embung telah melakukan swadaya tenaga dengan anggotanya agar embung dapat selesai dibangun.

“Sebelum ada pembangunan embung, produktivitas padi hanya mencapai 4.6 Ton/Ha. Tapi sekarang bisa mencapai 5,2 Ton/Ha, luas lahan sebelumnya yang terairi hanya mencapai 30 Ha sekarang bisa mengairi kurang lebih 50 Ha termanfaat lahan 2 kali dalam setahun,” tuturnya.

Recent Posts

Perencanaan Program Kehumasan, Karocan Kemenag: Kolaborasi, Jangan Ada Ego Sektoral

MONITOR, Jakarta - Peningkatan citra Kementerian Agama (Kemenag) tidak terlepas dari proses perencanaan maupun implementasi…

44 menit yang lalu

Dunia Islam Diharapkan Dukung Aksi Solidaritas Pro Palestina Mahasiswa di AS

MONITOR, Jakarta - Pengamat geopolitik Tengku Zulkifli Usman mengatakan, aksi solidaritas mahasiswa pro Palestina yang…

2 jam yang lalu

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menggelar kegiatan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di…

2 jam yang lalu

Hardiknas 2024, PJN Minta Pemerintah Tingkatkan Kreatifitas Pelajar

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara menginginkan negara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia…

3 jam yang lalu

Hardiknas 2024, Menag: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Lanjutkan!

MONITOR, Jakarta - Menag Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurutnya, semangat program…

3 jam yang lalu

Pendidikan Bukan Hanya soal Pengetahuan tapi Penanaman Nilai-nilai Moral dan Spiritual

MONITOR - Pendidikan bukan hanya tentang akumulasi pengetahuan, tetapi juga tentang penanaman nilai-nilai moral dan…

4 jam yang lalu