EKONOMI

Bermodal Mutu yang Baik, Kabupaten Sleman Berhasil Branding ‘Beras Sleman’

MONITOR, Sleman – Kabupaten Sleman kini telah berhasil membranding beras hasil produk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Sleman dengan branding “Beras Sleman” yang siap dipasarkan di sejumlah toko modern berjejaring nasional. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sleman Heru Saptono mengatakan untuk saat ini beras sleman sudah dipasarkan di toko modern dan beberapa pasar tradisional.

Berawal dari keprihatinan pemerintah Kabupaten Sleman dari 2016, beras yang diproduksi petani Kabupaten Sleman diwadahi dengan branding beras delanggu. Gabah banyak dibawa ke Demak, Jawa Tengah dan Jawa Barat lalu dikemas dan dipasarkan di Jogja. Sekarang, dengan bermodalkan mutu yang baik, Kabupaten Sleman berhasil membranding berasnya sendiri.

Untuk memperoleh hasil produksi yang baik, pihaknya mengaku terus melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kualitas beras sleman ini.

“Kami terus memantau kualitas beras sleman ini, kami tempatkan petugas penyuluh mutu pertanian di masing-masing wilayah Sleman Barat, Sleman Tengah dan Sleman Timur untuk terus mempertahankan kualitas beras sleman ini,“ jelas Heru.

Lebih lanjut Heru menjelaskan produk beras sleman ini dijamin memiliki kualitas yang bagus dan rasa yang enak dibanding beras dari derah lainnya. Heru mengatakan kualitas beras sleman yang bagus ini karena dihasilkan dari pertanian di wilayah Sleman yang merupakan daerah lereng gunung merapi dengan pengairan yang sangat cukup dan belum terkena pencemaran.

Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Sembada Beras Sleman, R. Bangun menyampaikan keinginan nya untuk beras sleman ini betul-betul dikenal karena rasanya yang enak.

“Melalui Bupati Sleman memberikan surat edaran agar semua ASN yang ada di Kabupaten Sleman wajib mengkonsumsi beras sleman ini,“ kata Bangun.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan gagasan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman ini sangat bagus untuk mengendalikan nilai-nilai yang dulu ada dan sekarang sudah hilang harus tumbuh lagi.

“Kalau di Jawa Tengah terkenal dengan beras Delanggu, Jawa barat dengan beras Ciaunjur ini adalah gagasan untuk Kabupaten Sleman mengembalikan beras spesifik namanya beras sleman,“ papar Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi berharap Beras Sleman yang sekarang dikelola dengan baik, proses produksi baik kemudian dikirim dan dikemas khusus dengan brand beras sleman. Masuk supermarket dan mall supaya lebih dikenal beras asal daerahnya.

“Kami juga memberi kesempatan untuk daerah lain membranding masing-masing wilayahnya sesuai dengan beras yang ada di wilayahnya masing masing,” ujarnya

Hal ini menurut Suwandi sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang telah memerintahkan kepada semua jajaran Kementerian Pertanian untuk terus mengawal dan menciptakan produk-produk baru di bidang pertanian secara maksimal untuk menjaga dan mengamankan produksi pangan nasional.

Recent Posts

UIN Ar-Raniry Konsolidasikan Gerak Cepat Pimpinan

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Retret Kepemimpinan 2025 pada…

5 menit yang lalu

Bambu Jadi Harapan Baru Industri Furnitur Nasional

MONITOR, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan bambu terbesar di dunia, dengan…

3 jam yang lalu

Menag Dorong Kajian Ontologi Pendidikan sebagai Rumusan Arah Baru Pesantren

MONITOR, Bandung - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan perlunya perumusan yang komprehensif sebelum Direktorat Jenderal…

4 jam yang lalu

Kuasa Hukum UIN Jakarta Minta Yayasan Hormati Proses Integrasi Satuan Pendidikan Sesuai KMA 1543 Tahun 2025

MONITOR, JAKARTA - Kuasa Hukum UIN Jakarta Alwamih meminta pihak yayasan menghormati dan mentaati proses…

6 jam yang lalu

Menteri UMKM Lantik Pengurus IKA Trisakti Periode 2025-2029, Ajak Kontribusi ke Kampus

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman melantik Pengurus Ikatan…

6 jam yang lalu

Indonesia dan Swiss Cetak SDM Industri Berdaya Saing Global Lewat Pendidikan Vokasi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengintensifkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri guna…

6 jam yang lalu