MONITOR, Jakarta – Pelarian Djoko Tjandra, buronan kasus hak tagih atau cessie Bank Bali yang merugikan negara hingga Rp 940 miliar, menyita perhatian Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman.
Ketua Bidang Hukum DPP Gerindra ini mengaku mendapatkan informasi bahwa Djoko Tjandra tak hanya membuat KTP untuk melenggang masuk ke Indonesia saat menjadi buronan. Djoko Tjandra juga membuat passport untuk mengecoh.
“Dapat info Djoko Tjandra bukan hanya buat KTP, tapi juga bikin passport. Kalau benar demikian sangat memprihatinkan. Bagaimana bisa kita kebobolan,” kata Habiburokhman dalam keterangannya, Senin (13/7).
Ia pun berniat akan mempertanyakan kebenaran informasi tersebut dalam rapat kerja.
“Akan kami tanyakan saat raker hari ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, Djoko Tjandra dinyatakan buron sejak 2009. Di tengah pandemi Corona, di awal Juni, ia bebas masuk ke Indonesia, menuju kediamannya di Jakarta, dan mengurus KTP elektronik di Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. KTP elektroniknya selesai tak sampai dua jam. Setelah itu, ia bergegas ke Kantor Pelayanan Satu Atap Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…
MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…