BERITA

Ingatkan Anies, DPRD DKI: Reklamasi Perluasan Ancol Belum Bisa Dilakukan

MONITOR, Jakarta – DPRD DKI Jakarta melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) mengingatkan Gubernur Anies Baswedan, bahwa reklamasi perluasan Ancol seluas 155 Hektar (Ha) belum bisa dilakukan. Alasannya, proyek tersebut harus masuk dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Apabila RDTR dan RTRW tidak ada dalam reklamasi Ancol, maka proses membangun kawasan Taman Impian Jaya Ancol Timur seluas 120 Ha dan Dunia Fantasi (Dufan) 35 Ha itu tak diperkenankan.

“Harus masuk dalam bagian RTRW dan RDTR. Kalau tidak masuk, berarti enggak boleh,” kata Ketua Bapemperda Pantas Nainggolan saat dikonfirmasi, Rabu (8/7).

Menurut Pantas, saat ini DPRD DKI belum membas lagi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RDTR dan RTRW yang mengatur reklamasi di pesisir Utara Jakarta. Raperda ini dicabut Gubernur Anies pada 2018 lalu. Setahun setelah menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pencabutan Raperda itu direvisi untuk memuluskan janji kampanye Anies yang getol menentang reklamasi pada Kampanye Pilkada DKI 2017.

“Kita sampai sekarang masih belum bahas lagi. Artinya, memang masuk di Propemperda. Tapi belum dibahas sama sekali oleh Bapemperda,” jelasnya.

Sejauh ini, kata Pantas, Bapemperda masih belum mengetahui ada atau tidaknya pembahasan Reklamasi Ancol dalam draft Raperda tersebut.

“Kita kan belum bahas, jadi saya sama sekali belum tahu apakah ada reklamasi Ancol di dalam RTRW dan RDTR itu. Kita sama sekali belum tahu,” pungkasnya.

Recent Posts

Jasa Marga Gelar Temu Pelanggan di Kota Medan Wujudkan Komitmen Melayani Sepenuh Hati bagi Pengguna Jalan Tol

MONITOR, Medan - Dalam rangka mewujudkan pelayanan sepenuh hati bagi pengguna Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa…

2 jam yang lalu

Gandeng PTKIN, Kemenag Terus Matangkan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren

MONITOR, Tulungagung - Upaya Kementerian Agama dalam memperkuat tata kelola pendidikan pesantren memasuki tahap strategis…

6 jam yang lalu

UU KUHAP Baru Atur Pengamatan Hakim Bisa Jadi Alat Bukti, DPR Tekankan Soal Akuntabilitas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez menegaskan bahwa penambahan aturan 'pengamatan…

6 jam yang lalu

Kementerian UMKM Perkuat Klaster Fesyen dan Kerajinan Tangan Lewat Holding UMKM

MONITOR, Jateng - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperkuat ekosistem rantai pasok industri…

7 jam yang lalu

Ratusan Peterjun Kostrad Hiasi Langit Kota Pulau Timah

MONITOR, Jakarta - Komandan Batalyon Yonif Para Raider 501/BY Divisi 2 Kostrad Letkol Inf I…

9 jam yang lalu

Penghasilan Rp100 Juta Terima Subsidi BPJS, DPR Dorong Pemutakhiran Data PBI

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini menyoroti temuan adanya peserta…

11 jam yang lalu