BERITA

Terus Menuai Reaksi, Mahasiswa Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

MONITOR, Jakarta – Konsep Omnibus Law rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Cipta kerja (Cipker) terus menuai penolakan dari sejumlah elemen masyarakat.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), misalnya. Penolakan yang dilakukan dengan menggelar aksi demontrasi menolak RUU a quo di depan gedung DPR RI.

Koordinator BEM-SI Jabodetabek dan Banten, Bagas Maropindra menyatakan bahwa bukan tanpa alasan mahasiswa menolak RUU di era Presiden Jokowi itu.

“Seperti yang terjadi dalam penyusunan Omnibus Law, pemerintah justru menyampingkan aspirasi publik yang seharusnya dalam kontruksi negara hukum keterbukaan menjadi hal penting,” kata dia kepada awak media, Rabu (4/3).

Ia juga mengatakan bahwa RUU itu juga benentangan dengan UU No. 15 tahun 2019 Bab 2 pasal 5 dan Bab ll pasal 96 tentang perubahan  UU No. 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

“Juga menolak upaya sentralisasi kekuasaan melalui konsep Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang menciderai semangat reformasi,” ujar dia saat menyampaikan tuntutannya.

Masih dikatakan dia, mahasiswa juga menolak penghapusan hak pekerja meliputi jaminan pekerjaan, jaminan pendapatan, dan jaminan sosial sebagaimana diatur dalam UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

“Menolak penyederhanaan izin investasi yang berdampak pada kerusakan lingkungan sesuai dengan UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” paparnya.

Lebih lanjut, ia juga meminta agar pemerintah maupun DPR untuk membuka ruang partisipasi bagi masyarakat dalam setiap penyusunannya.

“Mendesak pemerintah membuka ruang partisipasi untuk masyarakat dalam setiap penyusunan dan perubahan kebijakan,” pungkasnya.

Recent Posts

Warga Bekasi Terpapar Polusi Batu Bara, DPR Desak Pemerintah Bertindak Tegas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi warga Kaliabang, Bekasi,…

1 jam yang lalu

Semeru Kembali Erupsi, Puan Minta Prioritas Keamanan Warga dan Pendaki

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas meletusnya Gunung Semeru di…

3 jam yang lalu

Menag Dorong Pendekatan Tafsir Induktif dan Berwawasan Keindonesiaan hadapi Era Post-Truth

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini membuka Ijtimak Ulama Tafsir Al-Qur’an di…

4 jam yang lalu

DPR Dorong Pembentukan Satgas Perlindungan Konsumen Digital atasi Penipuan Belanja Online

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mendorong pemerintah segera membentuk…

5 jam yang lalu

Program Beasiswa Santri BAZNAS 2025, Bantuan Senilai Rp4 Juta

MONITOR, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Program Beasiswa Santri 2025 kembali…

5 jam yang lalu

Wamenag Pastikan Santri Mendapat Akses Program MBG Tanpa Terkecuali

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i memastikan komitmen Kementerian Agama agar seluruh…

7 jam yang lalu