PEMERINTAHAN

Mendes PDTT Nilai Persoalan Tanah dalam Pelaksanaan Program Tranmigrasi Komplek

MONITOR, Bandung – Persoalan tanah dinilai sangat kompleks dalam pelaksanaan Transmigrasi selama ini. Persoalan ini bertolak dari tidak efektifnya proses perencanaan pembangunan transmigrasi.

Hal ini diungkap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar beri arahan dalam Sosialisasi Konsolidasi Tanah dalam Pelaksanaan Transmigrasi di Green Hill Universal Hotel, Bandung, Rabu (26/2) malam.

Acara yang dihadiri oleh 233 peserta itu juga menyosialisasikan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Konsolidasi Tanah Dalam Pelaksanaan Transmigrasi.

“Peluang terbesar penyediaan tanah untuk pemukiman transmigrasi adalah konsolidasi tanah karena Bumi tidak diciptakan dua,” kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Kebijakan penyediaan tanah untuk pembangunan transmigrasi lewat Konsolidasi Tanah merupakan upaya pembangunan transmigrasi yang lebih inklusif sejak dari perencanaan, Pembangunan dan pengembangan.

Gus Menteri berharap dengan kebijakan ini partisipasi masyarakat lebih besar dan penerima manfaat pembangunan transmigrasi bisa lebih banyak.

“Saya yakin kebijakan transmigrasi menjadi instrumen penting dalam pembangunan desa dan perdesaan,” kata Gus Menteri.

Namun, Gus Menteri mengingatkan untuk lebih Hati-hati jalankan semua kebijakan transmigrasi ini karena persoalan pertanahan berkaitan dengan berbagai aspek sosial, ekonomi hingga hukum.

Untuk itu, kata Gus Menteri, koordinasi secara intensif antarinstansi dengan melibatkan masyarakat sejak penetapan lokasi hingga penerbitan sertifikat tanah.

Gus Menteri berharap dengan kebijakan ini persoalan transmigrasi bisa lebih tepat sasaran dan paradigma baru bisa terwujud.

“Agar tidak ada lagi paradigma negatif soal transmigrasi. Perlu diingat, Transmigrasi ini telah berusia 70 tahun jadi perlu ada arah kebijakan Pemerintah untuk ini,” kata Gus Menteri.

Recent Posts

Babinsa Kuala Kencana Beri Motivasi Kepada Petani Nanas

MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…

3 menit yang lalu

Menag: Rekomendasi BPK Menjadi Baseline Tindaklanjut

MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…

4 jam yang lalu

Telkom Dukung Pemerintah Pulihkan Lahan Kritis dan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…

6 jam yang lalu

PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…

7 jam yang lalu

Komisi III Cek Persiapan Keamanan Jelang Berlangsungnya ‘World Water Forum’ ke-10 di Bali

MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…

8 jam yang lalu

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

MONITOR, Jakarta – Industri energi di Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan trilema energi, yakni…

9 jam yang lalu