MONITOR, Jakarta – Lokasi ajang balapan Formula E di kawasan Monas terus menjadi polemik. Banyak pihak yang mengkritik Monas dijadikan sebagai sirkuit balapan Formula E, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Banyak elit politik yang bersitegang mengecam Pemprov DKI Jakarta karena rencana tersebut. Mengenai polemik sirkuit Formula E, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani pun angkat bicara.
Mewakili Komisi E, Zita mengatakan bahwa pihak eksekutif dan legislatif adalah mitra kerjasama, sehingga tidak bisa berdiri sendiri. Untuk itu, kata Zita, kedua belah pihak harus bisa terbuka dan berkomunikasi dengan baik.
“Ini uang rakyat loh,” kata Zita Anjani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/2).
Putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ini mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemprov DKI, termasuk soal transparansi.
“Kita sudah diamanahkan oleh rakyat, tentu harus bisa dipertanggungjawabkan. Dalam menghadapi isu apapun, menjadi catatan kedepannya agar baik eksekutif maupun legislatif untuk bekerja lebih komunikatif dan kordinatif. Saling bahu-membahu,” tukas Politikus PAN ini.
MONITOR, Jakarta - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halalbihalal dan Pengarahan kepada sejumlah 1.000…
MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…
MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…