Wali Kota Depok Mohammad Idris (Foto: Boy Rivalino/Monitor.co.id)
MONITOR, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta Dinas Perhubungan untuk menguji kelaikan moda transportasi publik yang akan digunakan. Pengecekan dilakukan tanpa dipunggut biaya atau gratis.
Permintaan Idris ini menyusul adanya peristiwa kecelakaan bus yang membawa rombongan kader Posyandu Kelurahan Bojong Pondok Terong di Kabupaten Subang pada Sabtu (18/01).
“Memang yang namanya takdir, tidak bisa ditolak dengan cara apa pun. Namun kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita, sebagai fasilitator melakukan advokasi kepada masyarakat,” kata Idris di Balai Kota Depok, Senin (20/01).
Menurut Idris, musibah yang menelan 7 korban itu, dirasakan sebagai kerugian yang besar bagi Pemkot Depok. Pasalnya para korban adalah kader-kader Posyandu yang memiliki integritas dalam melakukan pelayanan kemasyarakatan.
“Tidak gampang mencari kader Posyandu, karena mereka sifatnya swadaya. Mudah-mudahan PD terkait, bisa memikirkan solusinya, agar aktivitas Posyandu di Kelurahan Bojong Pondok Terong tersebut tetap berjalan,” ujarnya.
MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…
MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…
MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…