Wakil Ketua Komisi VI DPR, Inas Nasrullah Zubir (Foto: Facebook)
MONITOR, Jakarta – Ketua DPP Partai Hanura Inas N Zubir mengingatkan bahwa sikap Presiden Jokowi akan dinilai rakyat tidak konsisten, bila menyetujui membuka keran impor gas atau LGN untuk swasta.
Hal itu sebagaimana yang diminta menteri perindustrian akibat harga gas domestik yang tidak lagi ekonomis untuk para industri dalam negeri.
“Jika pak Jokowi menyetujui impor LNG tersebut maka rakyat akan beranggapan bahwa Presiden tidak konsisten. Karena bukankah beberapa waktu yang lalu beliau sangat marah setelah mengetahui bahwa defisit neraca perdagangan, disebabkan lebih banyak oleh impor Migas,” kata Inas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/1).
“Selain itu juga masyarakat akan beranggapan bahwa negara ternyata dikalahkan oleh penguasa-penguasa sumur gas alam Indonesia yang sebagian besar adalah asing,” tambahnya.
Padahal, menurut Inas, selama ini para kontraktor kontrak kerja sama atau K3S sudah menikmati cost recovery, yakni semua biaya operasional kontraktor diganti oleh Negara.
Karena itulah, Inas menyarankan agar berdasarkan angka cost recovery, realisasi lifting gas maka sudah seharusnya pemerintah melalui SKK Migas bisa menghitung harga keekonomian gas di hulu, untuk kemudian dinegosiasikan kembali dengan para K3S tersebut.
“Bahkan pemerintah seharusnya bisa meminta K3S tersebut transparan dalam menghitung harga gas di well head,”pungkas mantan wakil ketua Komisi VI DPR RI tersebut.
MONITOR, Jakarta - Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat kolaborasi lintas…
MONITOR, Jember - Sebagai langkah konkret memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak terbawa arus…
MONITOR, Jakarta - Wacana penulisan ulang sejarah Indonesia akhir-akhir ini mencuat dan menuai perdebatan. Menanggapi…
MONITOR, Jakarta - Langkah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan adanya Pemilu tingkat nasional dan Pemilu lokal…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Sadar (Gas) Pencatatan Nikah dalam rangkaian kegiatan…