PENDIDIKAN

Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Aplikasi Buku Pelajar

MONITOR, Jakarta – Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia,  Ita Sartika guru dari SMK Yasti Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat ini membuat situs aplikasi yang dia beri nama Buku Pelajar.

Berkat inovasi inilah dia berhasil menjadi salah satu finalis pada ajang Lomba Karya Inovasi Pembelajaran Bagi Guru Pendidikan Menengah dan Khusus, yang diadakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Dirjen GTK, Kemendikbud kategori guru SMK. 

Judul materi yang dia ajukan pada lomba ini adalah “Pengembangan Situs Buku Pelajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia”.

“Produk yang saya buat adalah aplikasi yang bernama Buku Pelajar. Di dalam Buku Pelajar tersebut memuat materi,quis,refleksi yang bisa mengakomodir gaya belajar siswa yang berbeda-beda, ” ujar Ita di Aston Marina Ancol, Kamis (28/11).

Dia mengatakan situs Buku Pelajar ini memilki perbedaan dari situs belajar online lainnya. Dia mengatakan yang paling menonjol dari aplikasi yang dia buat adalah pembelajaran yang dilakukan berbasis HOTS atau Higher Order Thinking Skill.

Selain itu, Ita menambahkan perbedaan yang dimiliki aplikasinya adalah memfasilitasi siswa untuk melakukan literasi. Dan kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum.

“Jadi langkah-langkah pembelajaran yang terdapat dalam situs  Buku Pelajar  disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ada di dalam kurikulum,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menuturkan keunggulan dari produk yang dia buat adalah memuat bahan pembelajaran dari berbagai sumber.

“Ada yang menggunakan video pembelajaran, power point, page halaman dll,” imbuhnya.

Ita menuturkan kelebihan lain dari  aplikasi yang dia adalah bisa diakses secara digital dan gratis oleh  seluruh siswa dan dalam aplikasi Buku Pelajar ini ada menu interaksi dimana siswa tidak hanya belajar tapi mereka bisa sharing atau berbagi pengalaman dengan seluruh pelajar di Indonesia melalui fitur chat, forum dan video conference.

Lebih lanjut dia menuturkan latar belakang dirinya membuat aplikasi ini. Menurutnya pada era revolusi industri 4.0 menuntut siswa untuk bisa belajar koordinasi,  komunikasi, kolaborasi dan melek IT.  Dan menurutnya aplikasi yang dia buat  bisa menjadi peluang bagi pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dia mengatakan  inovasi yang dia ciptakan sudah diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah dia mengajar selama  3 bulan. Dan ini hasilnya positif dan berdampak bagi peningkatan prestasi belajar siswa.

“Berdasarkan data yang dihimpun dalam penelitian kemudian dianalisis berdasarkan uji normalitas, homogenitas dan daya beda diketahui data belajar siswa meningkat dan Buku Pelajar tersebut efektif meningkatkan prestasi belajar siswa,” jelasnya.

Recent Posts

Fantastis, Bersama BAZNAS dan LAZ Kemenag Salurkan 2 Juta Paket Bingkisan untuk Anak Yatim dan Disabilitas se-Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

46 menit yang lalu

Kemenag Buka Pendaftaran Program PKDP 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag membuka pendaftaran…

5 jam yang lalu

Miris 1 Juta Lulusan Sarjana Nganggur, DPR: Ironi di Tengah Bonus Demografi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS)…

8 jam yang lalu

Polusi Udara Meningkat di Jakarta, DPR: Cerminan Buruknya Tata Kelola Emisi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti peningkatan polusi udara di…

8 jam yang lalu

Komisi IV DPR RI Apresiasi Langkah Kementan Kendalikan PMK

MONITOR, Surabaya - Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah konkret Kementerian Pertanian dalam…

10 jam yang lalu

Deklarasikan Diri Jadi Kabupaten UMKM, Wamen Helvi Apresiasi Inisiatif Pemda Situbondo

MONITOR, Jawa Timur - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza…

10 jam yang lalu