Anggota Komisi IX DPR RI Anggia Erma Rini (foto: Timesjatim)
MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Anggia Erma Rini meminta pemerintah untuk terus melakukan inovasi guna mengatasi defisit dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Kesehatan.
“Harus dengan terobosan yang strategis dalam mengatasi defisit progam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), bukan menaikan iuran,” ujar Anggia saat rapat kerja di kompleks Senayan, baru-baru ini.
Anggia menuturkan, salah satu cara yang bisa ditempuh pemerintah adalah mengembalikan fungsi utama Puskesmas sebagai pemberi pelayanan promotif dan preventif.
“Puskesmas adalah fasilits kesehatan tingkat pertama yang diharapkan secara sistematis melakukan 5 tahapan pencegahan penyakit. Mulai dari promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan, pembatasan kecacatan dan rehabilitas,” ungkapnya,
Ia menjelaskan, revitalisasi puskesmas dapat menjadi kunci perbaikan sistem penyelenggaraan BPJS bidang Kesehatan.
“Beberapa asosiasi dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menyampaikan keluhannya terkait alokasi promosi dan pencegahan rendah. Sehingga upaya kesehatan cenderung kuratif (pengobatan). Kemudian, terkait dana premi kapitasi yang relatif masih rendah. Ini akan menjadi perhatian kita,” jelasnya.
MONITOR, Madinah - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengatakan bahwa hingga saat ini negara-negara pengirim…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher merespons data Kementerian Kesehatan…
MONITOR, Surabaya - Seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI akan memasuki tahap II,…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengkritik penghadangan dan penahanan sementara terhadap…
MONITOR, Jakarta - Pariwisata merupakan salah satu sektor vital yang dapat menggerakkan perekonomian daerah. Dalam…