MONITOR, Jakarta – Setelah Partai Gerindra mengusulkan nama baru untuk jadi cawagub. Kursi Wakil Gubernur (Wagub) kembali jadi guncingan. Apalagi dari salah satu nama cawagub yang diusulkan oleh Gerindra adalah Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah.
Mendengar namanya diusulkan jadi Cawagub DKI oleh Gerindra, Saefullah pun langsung bereaksi. Kepada awak media, Saefullah, mengaku kalau dirinya belum diajak komunikasi oleh Gerindra yang mengusulkan dirinya untuk jadi cawagub.
“Saya belum diberi tahu, oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta dalam hal ini Pak Taufik kalau nama saya dimasukan dalam daftar cawagub. Jadi, belum tahu ada maksud apa ya,” kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
Namun demikian, kata Saefullah dirinya tidak bisa menyalahkan Gerindra ketika mengusulkan namanya jadi cawagub.
“Itukan hak Partai Gerindra. Karena Partai Gerindra dan PKS lah yang punya hak untuk mengusung siapa Wagub DKI,”terangnya.
“Ini kan amanat undang-undang. Ini kan hak partai pengusung. Dalam hal ini Gerindra dan PKS. Ya, saya merapat seperti apa orang saya bukan orang politik. Saya kerja saja di sini,”tegasnya.
Meski begitu, lanjut dia, dirinya tak akan menolak penawaran itu bila memang jalan hidupnya ditakdirkan menjadi pendamping Anies hingga akhir masa jabatannya tahun 2022 mendatang.
“Saya ini, bagaimana saya jalani hidup saja. Mau jadi apa saja juga tidak masalah. Saya ini sudah pada posisi harus istiqomah menjalankan amanah. Amanah dari gubernur juga kan amanah dari rakyat pada hakikatnya. Udah, mengalir aja,” ujarnya.
Seperti diketahui, Gerindra secara mendadak mengajukan empat nama cawagub DKI Jakarta ke DPP PKS. Masing-masing adalah Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantoro, Sekretaris Jenderal Gerindra Ariza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
