BISNIS

Periode Kedua, Jokowi Didorong Optimalkan Sektor Ekonomi Kelautan

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Teman Jokowi, Samsul B Ibrahim mengatakan Kondisi sosial ekonomi di Indonesia saat ini memiliki banyak masalah dalam hal pengangguran dan kemiskinan, ketimpangan sosial, disparitas pembangunan antar wilayah, penderita gizi buruk, daya saing dan Indek Pembangunan Manusia (IPM) rendah serta kerusakan lingkungan.

Atas berbagai problematika tersebut menurut Samsul dibutuhkan sosok komprehensif yang mumpuni dan detail tentang persoalan ekonomi dan kelautan di Indonesia. Pasalnya potensi sektor ekonomi kelautan yang melimpah belum sepenuhnya dioptimalkan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kalau saat ini pemerintah sulit keluar dari pertumbuhan ekonomi yang mentok di 5 persen, pemerintah harus melakukan optimalisasi sektor kelautan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen,” kata pria kelahiran Aceh tersebut dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/10/2019).

Salah satu nama yang dinilai Samsul cukup mumpuni di sektor kelautan dan perikanan adalah Ketua DPP PDIP yang juga mantan menteri kelautan dan perikanan, Rokhmin Dahuri. Samsul menilai pria kelahiran Cirebon 16 November 1958 itu memiliki pengalaman sekaligus keahlian sebagai Guru Besar Kelautan dan Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Beliau sebagai Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) yang juga Ketua Dewan Pakar Pengurus Himpunan Pengusaha Nahdliyin ini memiliki pengalaman dan kemampuannya akan mampu dan sangat bisa berbuat banyak untuk mengerek pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim Muhamad Karim mengatakan, bila selama periode pertama Pemerintah Jokowi pembangunan perikanan difokusukan pada upaya pemberantasan kejahatan perikanan, Dosen Universitas Trilogi itu berharap pada periode kedua peran pengembangan budi daya perikanan memiliki potensi dan kontribusi besar bagi ekonomi nasional.

“Nawacita pertama tentang poros maritim, budaya maritim terabaikan hanya sebatas sail. Budaya maritim ini bisa diterapkan dalam konteks pendidikan dari paud hingga pendidikan tinggi,” ujarnya.

Karim menegaskan, jika orientasi kedepan arah pemerintahan adalah peningkatan SDM unggul maka sosok menteri haruslah bisa mendorong sumber daya manusia (SDM) terutama di bidang perikanan budidaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“SDM perikanan yang kita miliki masih di bawah standar yang kita inginkan. Jadi, menurutnya, dalam 5 tahun terakhir ini belum ada peningkatan pendidikan SMK di bidang kelautan perikanan dan jumlahnya masih terbatas,” ungkapnya.

“Bahkan untuk universitas sendiri belum memiliki yang spesifik berbeda dengan Cina dan Korea Selatan. Disana sudah maju sebab sekolah spesifik dengan kelautan perikanan,” tambahnya.

Karim menilai Rokhmin Dahuri bisa menjadi salah satu kandidat tepat untuk Menteri Perikanan dan Kelautan. “Saya tidak pungkiri, karena kalau melihat kapasitasnya Beliau memang memadai, layak ada di Kabinet,” tandasnya.

Recent Posts

Perayaan HUT, Partai Gelora Gelar Pawai Budaya dan Bagikan Gunungan ke Masyarakat Yogya

MONITOR, Jakarta - Partai Gelombang (Gelora) Rakyat Indonesia menggelar Pawai Budaya dengan tema 'Gelora Istimewa'…

27 menit yang lalu

Menteri UMKM Tegaskan KUR Harus Tepat Salur dan Bertanggung Jawab

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa Kredit…

1 jam yang lalu

INNOPROM 2026 Ajang Penting Tampilkan Inovasi Industri Nasional pada Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat persiapan nasional dalam rangka partisipasi Indonesia sebagai…

4 jam yang lalu

Perkuat Pengamanan SDA Nasional, 26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Terintegrasi TNI 2025

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin…

6 jam yang lalu

Menag Nasaruddi Umar Dapat Anugerah Penggerak Nusantara 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mendapat Anugerah Penggerak Nusantara 2025 di bidang Harmoni…

10 jam yang lalu

PSGA UIN Jakarta Gelar Seminar Peringatan Hari Ayah dan Ibu; Dua Sosok Beda Tapi Satu Kesatuan

MONITOR, Jakarta - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Seminar…

14 jam yang lalu