Ketua KAHMI Jaya, M Taufik
MONITOR, Jakarta – Tudingan yang dilontarkan Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer, yang mengatakan Gubernur Anies Baswedan berada dibelakang aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta membuat Korps Alumi Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (KAHMI Jaya) geram.
KAHMI Jaya pun berencana akan mengambil langkah hukum atas tudingan yang dialamatkan kepada Anies tersebut.
“Ya, KAHMI Jaya akan mengambil langkah hukum ketika Pak Anies dituding berada dibalik aksi demo mahasiswa di Gedung DPR RI,”ujar Ketua KAHMI Jaya M Taufik kepada MONITOR.
Taufik menilai tudingan tersebut mengandung unsur kebencian alias hate speech
Dikatakan Taufik, langkah hukum yang akan dilakukan KAHMI Jaya tertuang dalam pernyataan sikap KAHMI Jaya yang ditandatangani Ketua Majelis Wilayah KAHMI Jaya Mohamad Taufik dan Sekretaris Muhammad Amin.
“KAHMI Jaya secara tegas dan mengecam pernyataan Immanuel,” kata Amin di Sekretariat KAHMI Jaya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (27/9).
Amin menegaskan, KAHMI Jaya menuntut Immanuel untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya secara hukum dan memohon maaf kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara langsung melalui media elektronik dan media cetak berskala nasional dan lokal.
“Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan Immanuel tak mengindahkan pernyataan sikap ini, kami akan melakukan upaya hukum secara pidana dan perdata,” tegas Amin.
Amin juga memandang pengerahan ambulans yang berlabel Pemprov DKI Jakarta di tengah aksi massa demonstrasi di Gedung DPR adalah bentuk tanggungjawab Pemprov DKI sebagai Pemerintah Daerah guna membantu kemanusiaan dari segi medis apabila terjadi korban dari pihak demonstran maupun aparat.
Selain itu, KAHMI Jaya berharap dan mengimbau kepada seluruh tokoh nasional, pengamat, politisi, birokrat serta seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak lagi memberikan pernyataan yang memicu konflik yang berakibat memecah persatuan, kerukunan dan perdamaian bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Amin menegaskan bahwa KAHMI Jaya mendukung aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR sebagai bentuk penyampaian aspirasi dalam negara demokrasi yang telah diamanatkan dalam konstitusi.
“KAHMI Jaya juga mengingatkan kepada seluruh alat negara untuk tidak bersikap represif dalam mengawal demonstrasi penyaluran aspirasi para mahasiswa,” pungkasnya.
Diketahui, Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer berulah. Dalam acara Dua Sisi yang ditayangkan TV One Kamis (26/9) malam, Immanuel bikin tuduhan yang tidak bisa dianggap enteng
Menurut Immanuel, aksi-aksi mahasiswa yang belakangan marak itu telah disusupi. Ia mengaku bahwa pihaknya punya data-datanya.
“Siapa yang menyusup? Pertama, kelompok yang mengusung khilafah dan kelompok yang kalah dalam pemilu kemarin; kedua, kelompok Cendana; dan ketiga ambulan-ambulan yang ditangkap polisi, itu semua labelingnya Pemprov DKI dan Anies terlibat,” kata Immanuel dengan berapi-api.
MONITOR, Jakarta - Di hadapan para pemimpin negara anggota dan mitra lembaga Islamic Development Bank…
MONITOR, Jakarta - Viral di media sosial, video beberapa jemaah kumpul di depan hotel 603,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi industri baja nasional melalui partisipasi…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut salah…
MONITOR, Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten secara resmi melepas jemaah haji asal…
MONITOR, Jakarta - Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejak diluncurkan pada…