Categories: PARLEMEN

Indonesia Disebut Anut Sistem Kapitalis Liberal, Ini Reaksi Politikus PDIP

MONITOR, Jakarta – Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai apa yang disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bahwa Indonesia hari ini merupakan negara yang menganut sistem kapitalis liberal, suatu sikap yang luar biasa.

“Justru di kemaren menurut saya menarik ada statment dari Pak Surya Paloh yang mengatakan, sadar ga bahwa negara kita ini kapitalis dan liberalis, luar biasa itu,” kata Effendi dalam acara diskusi bertajuk ”Tebak-Tebakan Isi Kabinet Jokowi, Parpol Non Parlemen Dilibatkan?’, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (15/8).

Ia mengatakan, tokoh politik sekaliber Surya Paloh tentunya tidak asal bicara begitu saja, terlebih disampaikan di ruang publik, saat menghadiri acara diskusi di Universitas Indonesia (UI).

“Jadi seorang tokoh poltik, tokoh nasional yang punya jam terbang tinggi dan mengatakan kita bukan politisi yang seminggu, dan bobot bicaranya di UI, itu saya kira menarik. Karena saya juga termasuk yang sejak awal juga mengkritisi pemerintahan sekarang ini,” sebut Anggota Komisi I DPR itu.

Bahkan, lanjut Effendi, pemerintahan Presiden Jokowi yang menjadikan Nawa Cita sebagai pedoman dalam menunjukan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, sudah tidak dapat dirasakan.

“Yang rasanya pemerintahan Nawa Cita, tapi rasanya rasa kapitalis dan liberalis gitu,”pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyebut Indonesia merupakan negara ini telah menganut sistem kapitalis yang liberal. Namun, Indonesia, malu untuk mengakuinya.

Negara ini, kata Surya, selalu mendeklarasikan diri sebagai negara Pancasila lantaran malu-malu kucing untuk mengakui bahwa sistem yang dianut sesungguhnya adalah kapitalis liberal.


”Kita ini malu-malu kucing untuk mendeklarasikan Indonesia hari ini adalah negara kapitalis, yang liberal, itulah Indonesia hari ini,” kata Surya dalam diskusi bertajuk Tantangan Bangsa Indonesia Kini dan Masa Depan di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Recent Posts

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

4 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Soroti Tiga Dimensi Strategis Asta Protas Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…

4 jam yang lalu

Aromatika Indofest 2025 Wangikan Industri Minyak Atsiri Hingga Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…

12 jam yang lalu

Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Kemenkes: Jumlah Jemaah Wafat Turun

MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…

14 jam yang lalu

Gelar Sekolah Politik Anggaran, Fraksi PKB Pelototi APBD Kota Depok

MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…

17 jam yang lalu

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…

18 jam yang lalu