MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui dinas pendidikan untuk terus gencar mensosialisasikan dan mengupdate ke website resmi mengenai pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020.
Hal itu terkait membludaknya proses pendaftaran disejumlah sekolah negeri di daerah, lantaran tingginya minat masyarakat untuk menempuh pendidikan di sekolah negeri.
“Mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dinas Pendidikan bersama Pemerintah Daerah (Pemda) untuk terus mensosialisasikan serta mengupdate ke website resmi PPDB apabila ada pembaharuan informasi,” kata Bamsoet, di Jakarta, Selasa (18/6).
Tidak hanya itu, politikus Golkar ini jug mendorong Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan bersama para guru untuk tetap memperhatikan keamanan di lingkungan sekolah.
“Agar suasana tetap dapat kondusif walaupun jumlah masyarakat cukup banyak yang melakukan pendaftaran,” ujar dia.
Bamsoet juga menghimbau agar masyarakat untuk tetap tertib antri, dan mengikuti serta mencari tahu peraturan terkait pendaftaran melalui situs resmi PPDB.
“Serta memahami sistem zonasi, serta memastikan seluruh berkas-berkas yang diperlukan sudah disiapkan dengan baik,” papar dia.
“Mengimbau masyarakat untuk tidak mudah teriming-imingi dengan pihak-pihak yang menawarkan bantuan instan agar anak dapat masuk sekolah negeri dengan mudah,” pungkas Bamsoet mengingatkan.
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…