Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni (dok:merdeka)
MONITOR, Jakarta – Kedatangan tim hukum Prabowo-Sandi ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyerahkan revisi permohonan sengketa PHPU, menuai cemohan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni menilai, tim hukum Prabowo-Sandi sungguh tidak siap menghadapi sidang gugatan ke MK. Sebab, tidak ada aturan mengenai perbaikan permohonan materi gugatan Pilpres.
“Dan ternyata untuk Pilpres tidak ada perbaikan permohonan. Aduh, yang elemeter begini saja gak tahu. Benar-benar gak siap sidang ke MK,” ujar Toni, sapaannya, Rabu (12/6).
“Malu hati mengakui kekalahan saja. To ya sudah kita hargai proses konstitusional ini ketimbang bikin rusuh Sarinah Jilid 2,” tambahnya.
Diketahui, tim hukum Prabowo-Sandi dalam revisi gugatan mempersoalkan cawapres Ma’ruf Amin yang masih memiliki jabatan di Bank Mandiri Syariah dan BNI Syariah, selama menjadi calon wakil presiden hingga saat ini.
Ketua tim hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto, mengatakan tercantumnya nama Ma’ruf di laman Bank Mandiri Syariah dan BNI Syariah itu melanggar Pasal 227 huruf P Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan DPR belum mengambil sikap terkait putusan…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya memperkaya literasi dan ekspresi keilmuan mahasiswa serta dosen, Forum Mahasiswa…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak Pemerintah untuk menjamin keselamatan seorang konten…
MONITOR, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian (Kementan) atas upaya yang…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan belum menerima surat pemakzulan Wakil Presiden…
MONITOR, Jakarta - Indonesia memiliki potensi besar dalam mengoptimalkan peluang industri halal pada sektor makanan…