POLITIK

Kritik Pernyataan Hendropriyono, Prabowo Yakini Sebagai Sebuah Kekhilafan

MONITOR, Jakarta – Pernyataan mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono yang mengingatkan sejumlah WNI keturunan Arab untuk tidak menjadi provokator terus menjadi perhatian publik.

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto misalnya. Ia menilai pernyataan itu rasis dan berpotensi memecah belah masyarakat.

“Kami melihat bahwa pernyataan tersebut bersifat rasis dan berpotensi untuk mengadu domba dan memecah belah antar anak bangsa,” kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/5).

Prabowo berpandangan, pernyataan yang menyinggung ras sejatinya tidak perlu disampaikan di tengah upaya seluruh elemen bangsa menjaga kondusivitas paska pelaksanan pemilu kemarin. Terlebih, pernyataan itu keluar dari tokoh yang dekat dengan lingkaran kekuasaan.

“Hal ini lebih memprihatinkan karena juga terdapat nada ancaman. Kami lihat bahwa ini dilakukan oleh seorang yang dekat dengan lingkaran kekuasaan saat ini. Untuk itu kami menyatakan keprihatinan kami,” ujar mantan Danjen Kopassus tersebut.

Kendati demikian, Prabowo tetap berbaik sangka. Ia meyakini, pernyataan yang disampaikan Hendropriyono tak lebih dari sebuah kehilafan.

“Kami menyampaikan pandangan kami, karena kami yang sering disudutkan dengan dituduh bahwa kami membela suatu aliran Islam garis keras, bahwa kami membela HTI dan sebagainya. Dari tuduhan-tuduhan ini kami anggap sebagai upaya yang tidak menguntungkan kita. Kita ingin suasana kondusif, sejuk,” tegas dia.

Prabowo pun meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan povokatif serta tetap sejuk dalam mengawal proses dan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019.

“Kami mengimbau semua pihak untuk tetap sejuk, tenang, tidak emosional, tidak mengambil tindakan-tindakan di luar hukum. Percaya bahwa kita lakukan semua tindakan tidak dengan grasa-grusu tapi dengan ketenangan, dengan selalu memikirkan kepentingan yang terbaik,” pungkasnya.

Recent Posts

Resmi Ditutup, Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Perkokoh Peran Perempuan Muda Berkemajuan

MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…

24 menit yang lalu

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

8 jam yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

21 jam yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

1 hari yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

1 hari yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

1 hari yang lalu