Categories: POLITIK

Relawan Prabowo-Sandi Minta Sistem Jaringan Tekhnologi KPU Diaudit

MONITOR, Jakarta – Kordinator Relawan Prabowo Sandi Calonnya Alumni Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (Pascal ITS) Agus Lengky menyatakan problematika Pemilu Serentak 2019 yang mengakibatkan 318 petugas KPPS meninggal dunia harus menjadi catatan khusus. Tetapi, dugaan kekacauan yang muncul di balik proses penghitungan suara yang dilakukan KPU harus menjadi perhatian prioritas.

“Seperti diketahui bahwa perangkat information technology (IT) yang digunakan untuk proses penghitungan suara real count yang dilakukan pihak KPU patut diduga ada kecurangan yang merugikan kubu Prabowo-Sandi,” ujar Agus dalam diskusi di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta, Selasa (30/4).

Diskusi yang dimoderatori dr. Marwan Batubara menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Hairul Anas Suaidi, Praktisi IT Regional yang juga relawan Sahabat PADI ITB, Ir. Akhmad Syarbini, Forum API, Ir. Agus Lengki, Kodinator Pascal ITS, Rustam Aji M.Sc, pakar IT Alumni Jerman, Agus Maksum SSi, dari Tim IT BPN.

Para ahli IT tersebut meyakini bahwa proses Situng di KPU bermasalah. Oleh karena itu mereka mendesak segera dilakukan audit forensik sistem jaringan teknologi Iinformasi KPU. “Sebab ada kejanggalan,” timpal Hairul di hadapan ratusan undangan peserta diskusi.

Agus menambahkan dengan nyawa yang meninggal sejumlah 318 orang dan menjadi catatan terburuk sejarah demokrasi. “Namun selain itu kita juga masih dihadapkan dengan dilematis sistem IT KPU,” ujar Agus.

Pada bagian lain, ia juga menyebutkan bahwa sudah banyak ditemukan bahkan ribuan jumlahnya kesalahan entry data atau memasukkan data formulir C1 di Situng KPU. “Tetapi, tidak pernah dianggap sebagai persoalan serius dan cenderung diabaikan,” tandasnya.

Pakar IT ini menjelaskan di Situng itu banyak yang nggak sinkron dengan C1 yang kemudian ramai di media sosial. “Namun yang bikin kita jengkel bahwa kekeliruan tersebut hanya dibilang sebagai human error,” ungkapnya.

Lebih mengherankan lagi, lanjut Agus, semua kesalahan data di Situng KPU hampir seluruhnya justru terindikasi menggelembungkan suara pasangan calon nomor 1. ()

Recent Posts

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

3 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

6 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

7 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

8 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

10 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

11 jam yang lalu