PERTANIAN

Museum Pertanian di Bogor Diresmikan, Ini Harapan Kementan

MONITOR, Bogor – Hari ini tanggal 22 April menjadi hari bersejarah bagi Kementerian Pertanian (Kementan). Pasalnya hari ini Kementan berhasil mewujudkan mimpinya memiliki sebuah Musium Pertanian dan Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian di Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Mewakili Menteri Pertanian, Sekjen Kementan Syukur Iwantoro mengatakan, keberadaan Musium pertanian ini bisa mendorong kaum milenial untuk lebih mengenal pertanian.

“Mudah-mudahan dengan adanya keberadaan Musium Pertanian ini akan lebih mendorong kaum milenial untuk cinta dan mau belajar tentang pertanian. Itu yang terpenting,” ujar Syukur dalam keterangan persnya usai melakukan peresmian Musium pertanian, Senin (22/4).

Menyoal Musium Pertanian, dijelaskan Syukur, Musium Pertanian ini dibagi dalam beberapa bagian, bagian lantai pertama menggambarkan pertanian dari jaman lalu sebelum kolonial sampai sesudah kolonial, di lantai kedua adalah tempat menggambarkan pertanian saat kemerdekaan dan dilantai tiga adalah tempat menggambarkan pertanian kita ke depan dengan berbicara teknologi pertanian yang lebih canggih yang mendukung bisnis pertanian lebih bergengsi lebih prestis dan efisien.

Syukur menjelaskan, tata letak museum ini menjadi spirit bagi semua pelaku pertanian.

“Jadi keberadaan Musium Pertanian di Bogor ini memang musium terbaik di Asia Tenggara dan menjadi icon baru di Kota Bogor,” jelasnya.

Tak hanya itu, disebutkan Syukur, keberadaan Musium Pertanian ini akan menjadi destinasi wisata di kota Bogor dan pihak Departemen Pertanian bekerjasama dengan pihak pemerintah Kota Bogor punya komitmen untuk bersama-sama terus mengembangkan musium ini.

“Pak Walikota Bogor sudah menetapkan kalau keberadaan musim ini akan diintegrasikan sebagai destinasi wisata kota Bogor,” terangnya.

Lanjut Syukur, keberadaan Musim Pertanian ini pun didukung penuh oleh beberapa negara mancanegara salah satunya adalah negara Belanda yang selalu setia memberikan bimbingan teknis.

“Kami berharap keberadaan musium ini tak hanya didatangi lintas generasi di Indonesia tapi lintas benua antara lain Eropa, sehingga mereka bisa bernostalgia disini,” pungkasnya.

Recent Posts

BBM Satu Harga Capai 573 Titik: Wujud Komitmen Ketahanan Energi Pemerintah

MONITOR, Ambon - Pertamina, melalui Pertamina Patra Niaga bersama Kementrian ESDM dan BPH Migas berhasil…

2 jam yang lalu

PGE Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Berkelanjutan di IKMS 2024

MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung transformasi energi berkelanjutan dan menciptakan masa depan yang lebih…

2 jam yang lalu

Kemenag Kembali Raih Penghargaan Kategori Informatif pada Ajang KIP 2024

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) kembali menorehkan prestasi di bidang keterbukaan informasi. Komisi Informasi…

4 jam yang lalu

Gemilang pada Triwulan III-2024, Sektor IKFT Dibidik Tumbuh 6 Persen Tahun 2025

MONITOR, Jakarta - Industri kimia, farmasi, dan tekstil (IKFT) mampu mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 4,2…

4 jam yang lalu

SPPI Serahkan Modul OPK-OPP AKP Migran ke Menteri PPMI

MONITOR, Jakarta - Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) menyerahkan modul OPK-OPP (Orientasi Pra Pemberangkatan dan…

6 jam yang lalu

Menkop Budi Arie: Tahun 2025, Dana Bergulir LPDB-KUMKM Harus Prioritaskan Sektor Produktif

MONITOR, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya penyaluran dana…

6 jam yang lalu